Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harusnya Gas Alam Lebih Banyak Digunakan

Kompas.com - 16/03/2012, 14:00 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom EC-Think, Iman Sugema, berpendapat bahwa struktur energi Indonesia terbalik dengan potensial kekayaan alam yang ada. Masyarakat Indonesia lebih memilih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) ketimbang bahan bahan bakar gas yang lebih melimpah ketersediannya. "Kita lebih banyak menggunakan minyak bumi yang defisit (antara produksi dan konsumsinya) dan mahal tetapi justru yang potensial untuk kita gunakan dalam negeri yaitu gas alam dan batu bara sedikit," ujar Iman, dalam diskusi dengan media, di Jakarta, Jumat (16/3/2012).

Menurut catatan EC-Think, penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dalam bauran energi nasional paling besar dengan 49,2 persen per tahun 2010. Sedangkan, lanjut Iman, penggunaan gas alam dan batu bara dalam bauran energi nasional hanya 15,6 persen dan 18,5 persen. Tetapi, kata dia, ketersediaan gas alam dan batu bara di Indonesia lebih banyak ketimbang minyak mentah. Karena berlimpahnya gas alam, Indonesia pun mengekspor komoditas tersebut. "Kita ini mengimpor sumber energi yang mahal (minyak mentah), mengekspor sumber energi yang murah (gas)," tambah Iman.

Dengan begitu, ia menyimpulkan struktur bauran energi nasional terbalik dengan potensi kekayaan alam di Indonesia. "Harusnya kita lebih banyak menggunakan gas alam dan batu bara," pungkas Iman.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, mengatakan Indonesia sebenarnya tidak kaya akan sumber daya minyak bumi. Negara ini justru lebih berlimpah gas dan batu bara. Namun dengan kondisi gas yang berlimpah, Indonesia tetap menjadikan minyak sebagai sumber energi utama. "Indonesia itu nggak kaya minyak karena cadangan terbukti di bawah Malaysia. (Cadangan minyak) kita 3,7 miliar barrel, sedangkan Malaysia 4,1 miliar barrel," ujar Widjajono, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Widjajono, sumber daya gas alam Indonesia justru lebih besar ketimbang minyak. Cadangan gas nasional ada lima kali dari cadangan minyak. Sementara itu, kata dia, cadangan terbukti batu bara malah 15 kali cadangan minyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com