Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkin Telat, Proyek 10.000 MW Pasti Selesai

Kompas.com - 16/03/2012, 17:33 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Nur Pamudji, berjanji PLN akan menyelesaikan program 10.000 megawatt yang telah dimulai sejak tahun 2009. PLN akan menyelesaikan program tersebut sekalipun terlambat. Seharusnya proyek 10.000 MW tahap satu mulai beroperasi pada tahun 2014.

"PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) 10.000 MW yang sudah beroperasi saat ini di Jawa di Labuan 2 unit kali (kapasitas) 300 MW. Kemudian di Lontar itu ada 3 unit kali (kapasitas) 300 MW. Dua unit sudah beroperasi satu unit masih sedang tahapan test," ujar Nur dalam paparan di Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Jumat (16/3/2012).

Ia menyebutkan proyek lainnya yang sudah selesai yaitu PLTU di Indramayu ada 3 unit dengan masing-masing kapasitas sebesar 300 MW, Rembang ada dua unit dengan kapasitas 300 MW, Suralaya dengan kapasitas 615 MW. Kemudian, lanjut dia, pembangkit yang sedang dalam posisi tes yakni PLTU Paiton dengan 615 MW dan PLTU Pelabuhan Ratu sebanyak 3 unit dengan 300 MW. Lalu, lanjut dia, PLTU yang masih dalam tahap kontruksi awal yakni di Cilacap dan Tanjung Awar-Awar.

"Yang sedang penyelesaian kontruksi itu di Pacitan. Pacitan ini PLTU-nya sudah selesai tapi break water itu sedang dalam proses kontruksi. Jadi untuk menampung batu bara itu tidak bisa dibangun kalau break water-nya belum selesai," terang Nur mengenai kondisi PLTU di Pacitan.

Nur pun mengatakan ada sejumlah masalah dalam penyelesaian proyek PLTU yang memakai kontraktor dari China ini. Karena, kata dia, sistem kerja kontraktor China ini berbeda dengan kontraktor Jepang. Ia pun memberi contoh pernah terjadi kebakaran pada trafo pada saat PLTU Paiton dites. Ini membuat tes pun diundur menjadi enam bulan kemudian.

"Jadi ada kemunduran yang luar biasa dari PLTU China ini yang seharusnya awal 2011 sudah beroperasi kenyataan pada pertengahan 2012 baru beroperasi," papar dia.

PLN, kata dia, tidak mau menerima PLTU dalam keadaan tidak sempurna sesuai spesifikasi. Semua PLTU yang dibangun dalam program 10.000 MW harus lulus tes. Karena itu, jadwal selesainya program pun bisa tidak sesuai target. Nur menyimpulkan, 3.160 MW PLTU yang sudah beroperasi, 3.719 MW yang sedang dalam proses tes dari 10.000 MW. Dan, ada sebanyak 2.105 MW yang akan ada dalam proses kontruksi pada tahun 2013, sebanyak 880 MW dibangun pada tahun 2014.

"Oleh karena itu PLTU 10.000 MW, Bapak-Bapak sekalian, walaupun terlambat tapi akan jadi. Bukan berarti tidak jadi, akan jadi tapi terlambat sekali, dan tidak bisa diprediksi kejadian apa yang akan terjadi," pungkas Nur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com