Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Indofood Naik 18 Persen

Kompas.com - 20/03/2012, 17:12 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Sepanjang tahun 2011, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat penjualan bersih konsolidasi sebesar Rp 45,33 triliun. Jumlah itu naik 18 persen dibandingkan tahun 2010. Peningkatan itu membuat laba usaha bertambah 8,8 persen menjadi Rp 6,85 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthony Salim, Selasa (20/3/2012), mengatakan, pertumbuhan ekonomi domestik yang berkelanjutan telah menciptakan peluang dan tantangan.

"Di satu sisi kondisi tersebut menawarkan potensi yang luar biasa. Namun di sisi lain, itu juga menjadi tantangan," katanya.

Peningkatan penjualan terjadi pada seluruh kelompok usaha strategis, yaitu produk konsumen bermerek, Bogasari, agrobisnis, dan distribusi. Kontribusi masing-masing adalah 42 persen, 26 persen, 24 persen, dan 8 persen.

Grup produk konsumen bermerek meliputi mi instan, penyedap makanan, makanan ringan, dan kebutuhan keseharian lainnya mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 8,6 persen. Untuk Bogasari, pejualan tumbuh 16 persen, sementara grup agrobisnis dan distribusi tumbuh masing-masing 32,7 persen dan 17,9 persen.

Indofood meraih laba kotor sebesar Rp 12,58 triliun, naik tipis dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 12,49 triliun. Meski terjadi peningkatan, margin laba kotor turun menjadi 27,8 persen dari posisi 32,5 persen. Penurunan tersebut disebabkan naiknya beban bahan baku.

Laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk juga tercatat naik 4,2 persen menjadi Rp 3,08 triliun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com