Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Yakinkan Delegasi Bisnis Australia

Kompas.com - 21/03/2012, 12:22 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, berusaha meyakinkan para delegasi bisnis Australia yang berkunjung Rabu (21/3/2012) pagi ini ke Kementerian Perdagangan, untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan utama investasi. Gita pun berharap hubungan dagang dan investasi kedua negara bisa meningkat ke depannya.

Hari ini, Mendag menyambut kunjungan kerja Menteri Emerson dan Senator Ludwig, beserta 11 delegasi bisnis yang terdiri dari Chief Executive Officer (CEO) perusahaan terkemuka di Australia, di kantor Kementerian Perdagangan. Kepada mereka, Gita menjelaskan mengenai potensi ekonomi dan investasi Indonesia. Dijelaskannya, Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang mampu mempertahankan pertumbuhan ekonominya hingga lebih dari enam persen pada tahun 2011.

Bahkan, Indonesia pun telah mendapatkan kenaikan peringkat investasi dari lembaga pemeringkat Moody's dan Fitch Rating. Indonesia telah mendapatkan peringkat layak investasi (investment grade). Hal ini menunjukkan kepercayaan para investor meningkat terhadap Indonesia. "Memang telah ada 124 proyek investasi Australia di Indonesia, namun investasi di bidang peternakan sapi belum terlalu banyak, padahal sektor peternakan Australia sangatlah maju," sebut Gita dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Hal itu diungkapkan Gita mengingat delegasi bisnis Australia yang hadir kali ini mayoritas bergerak dalam bidang agribisnis yang terdiri dari Westpac Company, Australian Agricultural Company, Cattle Council of Australia, National Farmers Federation, dan CPC Juang Jaya Feedlot.

Oleh sebab itu, Gita pun berharap, agar hambatan dagang kedua negara bisa dihilangkan. Sehingga akses pasar bisa lancar untuk meningkatkan perdagangan kedua negara. Lebih lanjut sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Australia, kedua negara sudah sepakat untuk memulai proses perundingan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) secepatnya. "Kami mengapresiasi inisiatif pemerintah Australia dan berharap agar sektor swasta dapat berperan aktif dalam proses perundingan IA-CEPA, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal atas keberadaan IA-CEPA nantinya," tambah Gita.

Untuk diketahui saja, Indonesia-Australia berusaha memantapkan langkah dalam mencapai target total perdagangan 15 miliar dollar AS pada 2015. Sementara itu total perdagangan tahun 2011 sudah mencapai 10,8 miliar dollar AS. Naik 28,96 persen dari tahun 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com