Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Tak Jadi Presiden Bank Dunia

Kompas.com - 24/03/2012, 12:29 WIB
Orin Basuki

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com- Mantan Menteri Keuangan Indonesia yang saat ini menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati, dipastikan tidak masuk ke dalam bursa calon Presiden Bank Dunia untuk menggantikan pejabat sekarang, Robert Zoellick. Sri Mulyani dipastikan tidak masuk ke dalam daftar calon yang dihimpun oleh Dewan Direktur Bank Dunia, yang berwenang menjadi panitia seleksi.

Demikian disampaikan Direktur Bank Dunia Hekinus Manao melalui pesan singkatnya dari Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (23/3/2012) petang.

Pesan singkat itu diterima Kompas di Jakarta, Sabtu (24/3/2012). Menurut Hekinus, Dewan Direktur Bank Dunia yang beranggotakan 25 orang telah menutup masa pencalonan untuk menjadi Presiden Bank Dunia.

Hingga saat itu, hanya ada tiga orang yang masuk sebagai nominasi calon presiden lembaga keuangan multilateral tersebut. Pertama, Jim Yong Kim (saat ini menjabat sebagai Presiden Dartmouth College, berkewarganegaraan Amerika Serikat). Kedua, warga negara Kolombia, Jose Antonio Ocampo (saat ini bekerja sebagai guru besar di Universitas Columbia). Ketiga, warga negara Nigeria, Ngozi Okonyo-Iweala (yang masih menjabat sebagai menteri koordinator perekonomian Nigeria).

"Selanjutnya, kami di Board (Dewan Direktur) akan melakukan proses seleksi, sehingga presiden baru dapat ditentukan sebelum spring meeting pada 20 April 2012," ujar Hekinus.

Sebelumnya sebuah survei yang digelar seorang pengelola blog menunjukkan ada 9.000 orang lebih yang menghendaki Sri Mulyani menjadi Presiden Bank Dunia. Namun, hingga masa penutupan pendaftaran di Dewan Direktur, nama Sri Mulyani tidak juga kunjung masuk. Padahal pemilihan Presiden Bank Dunia ditentukan oleh 25 orang anggota Dewan Direktur yang mewakili 187 negara anggota lembaga keuangan multilateral ini.

Ini adalah pertama kalinya Bank Dunia memilih presiden dengan prosedur yang tidak mengikuti prosedur konvensional, yakni hanya menerima calon yang dipilih Amerika Serikat. Sudah 11 kali pemilihan presiden Bank Dunia menggunakan cara lama, yakni hanya butuh persetujuan Presiden Amerika Serikat, langsung diterima. Sekarang memakai prosedur baru, yakni harus benar-benar ditentukan oleh 25 anggota Dewan Direktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com