Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tak Disubsidi, PT KAI Kurangi 20 Persen Perjalanan

Kompas.com - 29/03/2012, 08:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia akan mengurangi hingga 20 persen perjalanan kereta ekonomi. Kebijakan itu akan ditempuh apabila pemerintah tidak menambah dana subsidi ketika harga bahan bakar minyak jadi dinaikkan pada 1 April 2012.

”Pilihannya mengurangi perjalanan kereta ekonomi atau mengurangi layanan,” kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Ignasius Jonan, Rabu (28/3/2012), kepada Kompas.

Jonan menegaskan, PT KAI sulit menutup kerugian operasi KA ekonomi. Tahun 2011 PT KAI meminta subsidi kewajiban pelayanan publik (public service obligation/PSO) Rp 1 triliun, tetapi hanya dikabulkan Rp 635 miliar. ”Tahun 2012 idealnya dapat PSO Rp 1,2 triliun, tapi dijanjikan Rp 770 miliar,” ujar dia.

Januari-November 2011, KA ekonomi mengangkut 126,87 juta penumpang dan penumpang KA komersial hanya 18,79 juta. Sebanyak 73,81 juta orang diangkut di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek); 67,12 juta orang di wilayah selain Jabodetabek; dan 4,73 juta orang di Sumatera.

Dari dana kompensasi penghematan bahan bakar minyak (BBM) Rp 4,8 triliun untuk transportasi, data terakhir memang memperlihatkan tidak ada tambahan bagi PSO kereta api. ”Kini silakan pemerintah mencari jalan keluar supaya kereta ekonomi tetap beroperasi normal,” ujar Jonan.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek setiap hari mengangkut sekitar 220.000 penumpang. Jika PT KAI mengurangi perjalanan, sekitar 44.000 penumpang tidak terangkut. (RYO)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com