Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Kembali Naik

Kompas.com - 30/03/2012, 07:43 WIB
Ester Meryana

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate untuk pengantaran Mei naik kembali setelah sebelumnya sempat turun. Turunnya harga disebabkan ekuitas AS merosot dan kian dekatnya realisasi sejumlah negara untuk melepas cadangan daruratnya demi menurunkan harga minyak mentah.

Harga minyak WTI untuk pengantaran Mei naik 57 sen, atau 0,6 persen, menjadi 103,35 dollar AS per barrel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, Jumat (30/3/2012) waktu Sydney.

Harga minyak ini sebelumnya menyentuh 103,31 dollar AS pada Jumat pukul 9:12 AM waktu Sydney. Tapi pada penutupan perdagangan di New York, Kamis waktu setempat, minyak WTI ini sempat turun drastis sebesar 2,63 dollar AS, atau 2,5 persen, ke harga 102,78 dollar AS per barrel. Ini harga terendah sejak 16 Februari 2012.

Sementara itu, harga minyak Brent untuk penetapan Mei turun 1,77 dollar AS, atau 1,4 persen, menjadi 122,39 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London, Kamis waktu setempat.

Harga minyak yang turun signifikan pada Kamis, di New York, disebabkan dua hal. Pertama, ekuitas AS merosot. Ini ditandai dengan indeks Standard&Poor's 500 turun 0,5 persen pada Kamis pukul 3:07 PM waktu setempat. Turunnya saham karena S&P's mengatakan Yunani mungkin akan merestrukturisasi utangnya lagi.

Indeks turun tapi dollar AS menguat sebanyak 0,2 persen terhadap euro. Menguatnya dollar AS mengurangi investasi di komoditas, salah satunya minyak mentah.

Di sisi lain, PM Perancis Francois Fillon menyebutkan, prospek untuk melepas cadangan minyak strategis sejauh ini berjalan baik. International Energy Agency pun menyatakan siap beraksi jika suplai minyak mentah terganggu. "Pasar juga turun karena pembicaraan yang tampaknya mengonfirmasi bahwa akan ada pelepasan cadangan minyak strategis," ujar John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, New York.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com