Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Norwegia Akan Buka Perwakilan Niaga di Jakarta

Kompas.com - 02/04/2012, 00:15 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan dan Industri Norwegia, Trond Giske menyatakan, Innovation Norway, kantor perwakilan niaga resmi Pemerintah Norwegia, akan membuka perwakilannya di Jakarta.

Hal tersebut diungkapkan Trond Giske dalam sebuah pertemuan di Wisma Duta, Oslo, demikian Pensosbud KBRI Oslo, Dyah Kusumawardani kepada ANTARA London, Minggu (1/4/2012).

Trond Giske mengakui bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, didukung sumber daya manusia melimpah dan kekuatan pasar yang tinggi, sehingga sangat menarik minat Norwegia untuk meningkatkan hubungan ekonomi.

Innovation Norway dibentuk untuk mendukung kegiatan investasi bisnis dan industri perusahaan Norwegia di luar negeri, sekaligus mempromosikan Norwegia sebagai tempat tujuan wisata. Kantor perwakilan di Jakarta akan mencakup wilayah Asia Tenggara, dengan fokus pada Indonesia.

Trond Giske mengatakan, ekonomi Indonesia berkembang dengan pesat dengan banyak potensi yang masih belum digali. Norwegia ingin menjadi bagian dari perkembangan Indonesia dan kantor perwakilan Innovation Norway di Jakarta penting artinya untuk menjembatani hal tersebut.

Dubes Norwegia untuk Indonesia, Eivind Homme, yang juga hadir pada kesempatan tersebut menambahkan, Indonesia telah menjadi negara berpendapatan triliunan dolar, menyusul China, India, dan Korea, dan saat ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kerja sama dengan mendirikan kantor Innovation Norway di Jakarta.

"Reformasi telah mengubah wajah Indonesia dan sekarang merupakan tempat yang sangat menjanjikan dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan memegang berbagai peran penting di tingkat internasional, sehingga menjadi daya tarik investasi dan tujuan pasar," ujar CEO Innovation Norway, Gunn Ovesen.

Dubes Indonesia untuk Norwegia, Esti Andayani, antusias menyambut rencana tersebut dan menjelaskan bahwa Indonesia telah semakin kondusif bagi industri, dengan perencanaan pembangunan lebih komprehensif melalui enam koridor pembangunan menurut wilayah.

"Pemerintah, selain mendorong dan memfasilitasi investasi, mempunyai komitmen good governance yang tinggi, didukung KPK dan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Dibukanya kantor Innovation Norway di Jakarta disambut baik oleh International Market Manager dari Oslo Chamber of Commerce Astri Platou serta beberapa pimpinan industri besar yang juga hadir pada kesempatan tersebut, yaitu CEO Hoegh & Co. Thor Jørgen Guttormsen, CEO Q-Free Øyvind Isaksen, serta Board Director dari Norwegian Tunnelling Network Ola Woldmo.

Nilai investasi asing langsung (FDI) Norwegia pada periode 2006-2010 mencapai 24,9 juta dolar AS. Selain itu, Pemerintah Norwegia juga menginvestasikan Dana Minyaknya dalam sejumlah perusahaan di Indonesia, yang pada Desember 2011 nilainya mencapai kurang lebih 775 juta dolar AS.

Sementara itu, volume perdagangan 2011 memperlihatkan surplus untuk Indonesia, dengan volume ekspor naik sebesar 13 persen menjadi 986 juta NOK, dengan kenaikan komoditi pakaian, alas kaki, perlengkapan komunikasi dan suara, produk kayu dan gabus, serta manufaktur dari logam. Impor Indonesia dari Norwegia pada 2011 menunjukkan penurunan sebesar 31 persen menjadi 565 juta NOK.

Kantor Innovation Norway di Jakarta akan berafiliasi dengan Kedutaan Besar Norwegia, dan dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada triwulan terakhir 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com