Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Buat Harga Minyak Turun

Kompas.com - 04/04/2012, 08:27 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah turun untuk pertama kali dalam tiga hari belakangan karena kenaikan pesanan pabrik di Amerika Serikat kurang dari yang diperkirakan pada bulan Februari 2012. Selain itu, turunnya harga minyak juga disebabkan oleh pernyataan Bank Sentral AS yang enggan menambah stimulus moneter.

Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Mei turun 1,22 dollar AS menjadi 104,01 dollar AS per barrel di Nymex, Selasa (3/4/2012) waktu New York. Sedangkan, minyak mentah berjangka turun 1,12 dollar AS, atau 1,1 persen, menjadi 104,11 dollar AS per barrel pada perdagangan elektronik, Selasa pukul 4:36 PM. Sementara itu, minyak mentah jenis Brent untuk penetapan Mei merosot 57 sen, atau 0,5 persen, menjadi 124,86 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London.

"Pesanan pabrik negatif dan tidak ada yang menyenangkan dari itu," sebut Tom Bentz, Direktur BNP Paribas Prime Brokerage Inc, di New York.

Departemen Perdagangan AS melaporkan, pemesanan pabrik naik 1,3 persen. Sementara proyeksi 60 ekonom yang dihimpun Bloomberg menyatakan kenaikan bisa mencapai 1,5 persen. Berdasarkan data Departemen Perdagangan AS, pertumbuhan pada Februari lalu merupakan koreksi terhadap penurunan 1,1 persen pada bulan Januari.

Kondisi yang masih belum bagus bisa jadi karena pertumbuhan ekonomi di Eropa dan China yang masih melambat. Dengan begitu penjualan produk di luar negeri pun masih berisiko.

Penyebab lainnya yakni adanya pernyataan dari Bank Sentral AS mengacu pertemuan pada 13 Maret lalu. Bank Sentral mengurangi urgensi untuk menambah stimulus moneter. "Pasar juga bereaksi terhadap pernyataan the Fed," tambah Tom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com