Caplok Danamon, BI Panggil DBS

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melayangkan surat panggilan resmi kepada DBS Group terkait rencana bank asal Singapura mengambil alih saham milik Asia Financial (Indonesia) di PT Bank Danamon Tbk (BDMN).

"Kami mulai panggil DBS dan akan banyak hal. Saya belum bisa jelaskan substansinya karena BI juga belum terima surat resmi rencana mereka," ungkap Gubernur BI Darmin Nasution, Rabu (4/4/2012).

Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad menambahkan pemanggilan akan dilakukan hari ini. Pada pertemuan dengan DBS nanti, BI ingin memperjelas rencana DBS kepada Danamon.

Ia menjelaskan, rencana pengambilalihan saham Asia Financial oleh Danamon itu akan membuat kepemilikan di Danamon yang semula secara tidak langsung dari lembaga non-keuangan menjadi langsung oleh lembaga keuangan. Dengan begitu, pengawasan nantinya bisa dilakukan lewat regulator terkait yang dalam hal ini adalah bank sentral.

"Kalau bukan lembaga keuangan jadi tidak ada yang mengawasi. DBS Group itu kan di bawah otoritas perbankan Singapura, jadi nanti tukar menukar informasi antarsesama regulator bisa berjalan," jelas Muliaman.

Saat ditanyakan apakah hal ini bisa memudahkan untuk menerapkan asas resiprokal perbankan Indonesia dan Singapura, Muliaman mengungkapkan hal tersebut bukan dibicarakan secara khusus dengan bank. "Resiprokal kan bicara sama otoritas di sana. Urusannya berbeda, bukan dengan banknya," tukas Muliaman. (Astri Kharina Bangun/Kontan)