Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Program Penghematan SBY

Kompas.com - 04/04/2012, 16:35 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan akan memimpin gerakan penghematan nasional yang bertujuan menyehatkan APBN 2012 dan perekonomian nasional. Kepala Negara ingin APBN tetap sehat serta dapat menjadi alat untuk mencapai sasaran pembangunan ekonomi demi terwujudnya kesejahteraan rakyat.

Presiden mengatakan, ada lima kebijakan terkait penghematan nasional. Pada saatnya, Presiden akan meminta dukungan masyarakat luas, dunia usaha, lembaga negara, serta pemerintah daerah.

Kebijakan pertama adalah terkait pengamanan APBN-P 2012. Ada sejumlah langkah yang ditetapkan ketika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Kedua, kebijakan peningkatan penerimaan negara. Saya melihat masih ada peluang untuk itu. Misalnya, dari sektor pertambangan tertentu. Bukan menggenjot pajak di segala lini," kata Presiden ketika membuka rapat terbatas bidang ekonomi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/4/2012).

Ketiga, Presiden akan mengeluarkan instruksi presiden dan peraturan presiden terkait penghematan energi secara total. Keempat, kebijakan penggunaan gas domestik. "Ini kita harapkan bisa mendorong industri, sektor riil, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa kita jaga. Ini sekaligus berkaitan dengan mengatasi masalah kelistrikan. Dengan demikian, konsumsi BBM untuk pembangkit listrik bisa kita turunkan," kata Presiden.

Kelima, Kepala Negara ingin agar investasi ditingkatkan. Peningkatan investasi membutuhkan iklim dan aturan yang kondusif bagi pengembangan investasi. Maka dari itu, Presiden mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan agar iklim dan aturan terkait investasi kondusif.

"Kalau ini dikelola dengan baik, saya optimis ekonomi bisa kita jaga, dan manakala ada gejolak baru, kita pastikan bahwa kita mempunyai solusi," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com