Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tol Gempol-Pandaan Dilanjutkan

Kompas.com - 04/04/2012, 18:28 WIB
Moh. Anas

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Setelah sempat terhenti beberapa tahun akibat dampak luapan Lumpur Lapindo Sidoarjo, akhirnya proyek pembangunan tol baru Gempol-Pandaan di wilayah Kabupaten Pasuruan dilanjutkan. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) A. Hermanto Dardak beserta Gubernur Jatim Soekarwo meresmikan pencanangan pembangunan Jalan Tol Gempol Pandaan di Bundaran Gempol, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (4/4/2012).

Dalam sambutannya, Hermanto Dardak menegaskan proyek tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,61 kilometer yang digarap PT Margabumi Adhikaraya itu akan terselesaikan 15 bulan. Dengan rincian dua tahap, yakni tahap I ruas jalan Gempol-Taman Dayu sepanjang 12 kilometer dan tahap II Pandaan-Karangjati sepanjang 1,6 kilometer dengan dana yang dibutuhkan sekitar Rp 1,2 triliun.

"Kalau memang pembebasan tanah dan lain-lainnya dapat lebih cepat terselesaikan, maka tol baru juga dapat cepat selesai di tahun 2013," tegasnya.

Sedangkan dari data terakhir pembebasan tol Gempol-Pandaan yang memakan lahan 102,4 hektar itu belum terselesaikan. Pemerintah Kabupaten Pasuruan masih belum melakukan pembebasan lahan milik warga yakni 1,8 persen dari total lahan yang dibutuhkan.

"Sudah enam tahun yang lalu, kita sudah melakukan langkah pertama yakni pembebasan lahan, dan itu belum selesai sampai sekarang," ujar Soeharto, Asisten I Pemerintahan Sekda Kabupaten Pasuruan.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo berharap proyek pembangunan jalan tol Gempol-Pandaan bisa dipercepat menjadi 12 bulan. Karena saat ini pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pasca beroperasinya jalan arteri porong yang dapat mengurangi efek lumpur Lapindo dapat melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. "Pertumbuhan ekonomi Jatim akan semakin meningkat dari 7,2 persen menjadi 8,4 persen," harap Soekarwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com