Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Kerja Sama Energi dengan Thailand Terbuka

Kompas.com - 10/04/2012, 14:50 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar RI untuk Thailand Lutfi Rauf, dalam siaran pers Selasa (10/4/2012) berharap agar Thailand dapat meningkatkan investasinya di Indonesia sejalan dengan strategi Pemerintah RI dalam mengembangkan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Sejumlah koridor ekonomi seperti Sumatera, Kalimantan, Papua dan Maluku terbuka untuk investasi minyak, gas bumi, batubara serta perkebunan kelapa sawit dalam penyediaan biofuel.

Harapan tersebut disampaikan Duta Besar pada saat mengadakan pertemuan perkenalan kepada Menteri Energi Thailand Mr. Arak Cholanthanon di Kementerian Energi Thailand di Bangkok.

Dalam pertemuan tersebut dibahas kerja sama bilateral di bidang energi, khususnya dalam kerangka Indonesia Thailand Energy Forum (ITEF) yang berlangsung setiap tahun sejak 2009. ITEF terakhir dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2011 di Pattaya, dan ITEF selanjutnya direncanakan di Indonesia pada tahun 2012.

Menteri Energi Thailand juga menyambut baik kerja sama yang selama ini terbina antara Indonesia dan Thailand.

Hal itu tercermin dengan adanya perusahaan energi Thailand yang berinvestasi di Indonesia seperti PTT dan Banpu. PTT misalnya saat ini akan menjajaki kemungkinan eksplorasi sumber minyak baru di Indonesia, selain itu PTT Green Energy juga berminat untuk mengembangkan industri kelapa sawit berorientasi biofuel di Indonesia.

Isu lain yang juga dibahas adalah fokus kebijakan Indonesia adalah untuk mewujudkan ketahanan pangan dan energi, dimana In donesia dan Thailand memiliki hubungan yang saling melengkapi.

Duta Besar juga menyoroti kenaikan harga minyak dunia. Terkait itu, Indonesia berusaha melaksanakan kebijakan pengurangan subsidi BBM yang menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Proses konversi penggunaan bahan bakar gas untuk kendaraan bermotor juga akan dilaksanakan secara bertahap di Indonesia. 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com