JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan badan usaha milik negara jangan hanya menangani hal-hal sepele yang tidak diperlukan, tetapi harus bergerak sesuai yang diperlukan negara.
Menurut Dahlan, saat ini yang menjadi kebutuhan negara adalah soal pangan. Untuk itu, katanya, Kementerian BUMN segera "bergerak" di bidang pangan dengan memanfaatkan potensi yang ada. "Pangan itu persoalan besar karena jika pangan tidak cukup maka rakyat bisa berontak," ujar Dahlan dalam dialog 'Merah Putih" yang merupakan kerjasama antara TVRI, LKBN Antara, dan RRI, Rabu (11/4/2012).
Ia menuturkan selain Kementerian Pertanian, BUMN juga "memikirkan" persoalan pangan, hanya perbedaannya adalah Kemtan menggunakan "senjata" APBN sedangkan BUMN menggunakan 'senjatanya' sendiri.
Ia menjelaskan banyak hal yang lebih cepat diselesaikan secara korporasi. Misalnya, anggaran dari BUMN untuk program membantu petani dengan menyediakan pupuk, benih, dan pemberantas hama, lebih cepat direalisasikan selama para pemegang saham setuju.
Kondisi ini berbeda jika anggaran berasal dari APBN, karena harus menempuh prosedur panjang mulai dari pengajuan, pembahasan di DPR, dan persetujuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.