Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Perdagangan RI-Inggris Masih Rendah

Kompas.com - 11/04/2012, 16:53 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Hubungan perdagangan Indonesia dan Inggris belum berjalan optimal. Neraca perdagangan kedua negara tahun lalu baru menyentuh level 2,5 miliar dollar AS. Padahal potensinya mencapai 30 miliar dollar AS.

"Tahun ini investasi Inggris ke Indonesia diharapkan naik hingga 20 persen. Tahun lalu neraca perdagangan kita dengan Inggris mencapai 2,5 miliar dollar AS. Ini masih sangat kecil," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Rabu (11/4/2012) di Jakarta.

Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris mencapai 2,3 triliun dollar AS sementara Indonesia 1 triliun dollar AS. Neraca perdagangan minimal, menurut Gita, seharusnya 1 persen dari gabungan PDB kedua negara atau sekitar 30 miliar dollar AS.

Ia menyebutkan, selama ini investasi Inggris ke Indonesia sudah cukup banyak. "Tahun ini diharapkan investasi mereka naik hingga 20 persen. Kami dorong mereka untuk investasi ke proyek-proyek infrastruktur," katanya.

Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung justru merasa pesimistis dengan Inggris. Menurut dia, pemerintah sebaiknya tidak berharap banyak dengan kedatangan Perdana Menteri David Cameron ke Jakarta, Rabu (11/4/2012).

"Inggris sedang dilanda masalah krisis. Sebaiknya kita tidak berharap banyak dengan negara-negara Eropa yang kondisi sedang krisis. Masih banyak negara yang lain yang tertarik berinvestasi ke Indonesia," ujarnya.

Rabu siang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima David Cameron di Istana Merdeka Jakarta. Sebelum bertemu Presiden, Cameron berziarah di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Sebelumnya, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mark Canning, menjelaskan bahwa salah satu tujuan kunjungan David Cameron ke Indonesia adalah untuk memperkuat hubungan bilateral terutama di bidang ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com