Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Perusahaan Nasional Dapat "Order" dari Afsel

Kompas.com - 13/04/2012, 11:42 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga perusahaan asal Indonesia memeroleh respon positif dari kegiatan misi dagang yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan di Afrika Selatan.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (13/4/2012), pada sesi one-on-one business matching yang berlangsung Kamis (12/4/2012) waktu setempat, dicatat hasil yang cukup mengesankan, seperti PT Pertamina (Persero) yang memeroleh respon positif untuk mensuplai pelumas ke kawasan Afrika bagian Selatan. Terhadap pesanan itu, PT. Pertamina (Persero) langsung melakukan peninjauan atau survei mengenai harga, jaringan distribusi dan ketentuan teknis lainnya.

Selain itu, PT Tanamas Furniture Industry mendapatkan pesanan produk kayu olahan. PT Aneka Coffee Industry juga berhasil mendapatkan permintaan untuk mengirim produk kopi secara "bulk" guna dikemas ulang, serta permintaan akan jus herbal yang berasal dari buah manggis.

Dalam kegiatan misi dagang kali ini, Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, juga melakukan pertemuan dengan perusahaan SASOL yang bergerak di bidang energi batu bara, Africa Sun Oil (produsen minyak bunga matahari dan minyak zaitun), Platinum Corridor (produsen platinum), dan Lidonga Group. Kedua negara saling menjajaki keinginan dan peluang masing-masing untuk melakukan kerja sama strategis di berbagai sektor.

Pada kesempatan tersebut dibahas pula secara ekstensif kelayakan untuk membuka "Toko Indonesia". Rencananya, para pelaku ritel Indonesia akan diundang untuk bekerja sama dengan perusahaan lokal guna memasarkan produk Indonesia di Afrika Selatan dan di seluruh benua Afrika dengan memanfaatkan infrastruktur intermoda yang tersedia di Durban.

Terhadap hubungan dagang kedua negara, Wamendag menekankan nilai perdagangan Afrika Selatan dan Indonesia punya peluang yang tinggi untuk ditingkatkan. Total perdagangan Indonesia-Afrika Selatan pada tahun 2011 masih 2,1 miliar dollar AS. Angka itu tumbuh 23,95 persen dari tahun 2010 yang sebesar 1,1 miliar dollar AS. "Namun angka ini seharusnya tidak membuat kita terlena karena kita harus memperkuat dan memperluas hubungan perdagangan antara Indonesia dan Afrika Selatan," jelas Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com