Melemah, Euro Sempat di Bawah 1,30 Dollar AS

HONGKONG, KOMPAS.com - Pergerakan euro melemah di bawah level  1,30 dollar AS untuk kali pertama dalam dua bulan terakhir. Pada pukul 07.58 waktu London, euro melemah 0,5 persen menjadi 1,3011 dollar AS. Bahkan pada transaksi sebelumnya, euro sempat keok hingga ke posisi 1,2995 dollar AS. Ini merupakan level terlemah sejak 16 Februari lalu.

Sementara itu, mata uang bersama 17 negara itu terdepresiasi sebesar 1 persen menjadi 104,81 yen. Sedangkan jika berhadapan dengan mata uang Inggris, posisi euro melemah 0,5 persen menjadi 82,10 pence U.K, yang merupakan level terlemah sejak September 2010. Posisi yen terdepresiasi 0,5 persen  menjadi 80,55 per dollar AS.

Keoknya euro terjadi seiring rencana Spanyol untuk menjual surat utang dan obligasi pada pekan ini. Padahal, kecemasan pasar mengenai krisis Eropa semakin memuncak.  "Pimpinan Eropa masih sedikit tertekan terhadap isu krisis utang. Ditambah lagi, Spanyol akan melelang obligasi pada pekan ini. Hal ini yang menyebabkan euro tertekan," jelas Jeremy Stretch, head of currency strategist Canadian Imperial Bank of Commerce di London.

Catatan saja, besok (17/4/2012), Spanyol akan menjual surat utang berjangkawaktu 12 bulan dan 18 bulan. Selain itu, Spanyol juga akan melelang surat utang yang jatuh tempo pada 2014 dan 2022 pada 19 April mendatang.

Yang mencemaskan, tingkat yield dari surat utang Spanyol berjangkawaktu 10 tahun naik sebesar 11 basis poin atau 1,1 persen menjadi 6,09 persen. Ini merupakan level tertinggi sejak 1 Desember 2011. (Barratut Taqiyyah/Kontan)