Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurs Rupiah Konsolidasi

Kompas.com - 16/04/2012, 16:26 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada pekan ini, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak dengan kecenderungan konsolidasi hingga melemah. Imbas dari permasalahan krisis utang yang menimpa beberapa negara anggota zona euro diprediksi akan terus berlanjut.

 

Demikian catatan dari analis BNI Unit Treasury di Jakarta, Senin (16/4/2012). Belum adanya solusi bagi penyelesaian kesehatan fiskal Spanyol berpotensi masih menyisakan kecemasan pasar.

Prediksi terjadinya resesi pun kemungkinan akan menjadi kenyataan tatkala tidak adanya jalan keluar bagi krisis utang yang sudah berjalan lebih dari dua tahun.

Meski ditengarai Bank Sentral Eropa (ECB) terus membantu negara anggota zona euro yang bermasalah melalui program pembelian aset, tetapi melebarnya permasalahan utang anggota zona euro berpotensi menghambat pemulihan yang lebih cepat.

 

Di sisi lain, rencana lelang obligasi dengan jumlah indikatif sebesar Rp 6 triliun berpotensi menahan pelemahan rupiah. Namun, sinyal menguatnya indeks dollar AS terhadap mata uang utama lainnya diprediksi akan mangganjal fluktuasi rupiah. Hal tersebut terindikasi dari ekspektasi menguatnya data produksi industri dan perumahan Amerika Serikat yang meningkat dari angka sebelumnya.

 

Kurs rupiah diprediksi semakin tertekan manakala kondisi global memicu maraknya risk aversion pasar. Namun, dukungan Bank Indonesia dalam menjaga fluktuasi kurs rupiah berpotensi menahan depresiasi rupiah, meski ditengarai keleluasaan BI berkurang seiring penurunan cadangan devisa Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com