Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MT Chios Diubah Jadi Kapal Penampung Terapung

Kompas.com - 17/04/2012, 15:22 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Kapal MT Chios akan diubah menjadi kapal penampung terapung atau floating storage and offloading (FSO) dengan nama Gagak Rimang. Ini sebagai tahap lanjut konstruksi, pengadaan, dan rekayasa (EPC-4) Proyek Banyu Urip.

Demikian disampaikan Deputi Pengendali Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (Deputi Pengendali Operasi BP Migas) Rudi Rubiandini dalam keterangan tertulis, Selasa (17/4/2012) di Jakarta.

Penyerahan Kapal MT Chios yang akan diubah menjadi Kapal Penampung FSO Gagak Rimang itu dilakukan pada Sabtu lalu di Sembawang, Singapura, oleh Rudi Rubiandini kepada perusahaan Sembawang Shipyard untuk dikerjakan selama 20 bulan.

Dengan proses konversi itu, diharapkan pada Mei 2014, kapal sudah selesai dan siap bekerja sehingga rencana produksi pertama di lapangan Banyu Urip pada bulan Juli 2014 bisa terlaksana.

MT Chios adalah kapal double hull VLCC (very large crude container) berbendera Yunani dengan tahun pembuatan 1993. Kapal ini termasuk klasifikasi sangat besar karena memiliki kemampuan 320.000 DWT dengan kapasitas penyimpanan 1,7 juta barrel, dan memiliki panjang 327 meter (lebih panjang dari lapangan sepak bola yang hanya 200 meter). Pada saatnya nanti, kapal itu akan berbendera Indonesia.

Sejak keberangkatannya dari Yunani pada 18 November 2011 dan sampai di Pulau Karimun, Indonesia, tanggal 22 Maret 2012, beberapa pekerjaan dimulai sampai akhirnya dikirim ke Singapura dan resmi diserahkan untuk dikonversi pada tanggal 14 April 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com