Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pegawai OJK Tergantung Struktur Organisasi

Kompas.com - 18/04/2012, 15:12 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang juga calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida, belum bisa memastikan berapa jumlah pegawai yang akan mengisi Otoritas Jasa Keuangan nantinya. Menurut dia, jumlah pegawai tergantung dari struktur organisasi OJK. "Itu kan tergantung bagaimana struktur organisasi. Nah sementara struktur organisasi belum final. Jadi kita gak bisa ini (beri angka berapa jumlah pegawai)," sebut Nurhaida seusai menghadiri seminar terkait OJK, di Jakarta, Rabu (18/4/2012).

Nurhaida mengatakan kepastian jumlah pegawai yang akan mengisi OJK akan tergantung kepada bentuk organisasi OJK. Jika struktur organisasi diputuskan sederhana maka jumlah pegawai yang dibutuhkan tidak banyak. "Kalau organisasi tiba-tiba disetujui ramping tentunya kebutuhan SDM (sumber daya manusia) sedikit. Kalau organisasinya lebih besar lagi yang kebutuhannya lebih besar lagi," tambah dia.

Oleh sebab itu, ia pun tidak bersedia menyebutkan detil berapa jumlah pegawai OJK nantinya yang akan dipekerjakan. "Jadi mungkin belum bisa dulu deh (menyebutkan jumlah pegawainya) daripada angkanya saya sebut ternyata organisasi yang disetujui setelah dibahas dengan Bank Indonesia ternyata organisasi yang simpel sederhana ya pasti kebutuhannya cuma sedikit," pungkas Nurhaida.

Sebelumnya diberitakan, Tim Persiapan Pembentukan OJK mulai menyusun perekrutan pegawai baru OJK di luar pegawai Bank Indonesia (BI) dan Bapepam-LK.

Ketua Tim Persiapan Pembentukan OJK, Mulya P Nasution, mengatakan, perekrutan pegawai akan dimulai pada bulan Oktober atau November. "Tentunya akan dilihat apa seluruh jabatan bisa diisi. Karena 2013 nanti yang harus diisi bukan cuma pasar modal dan multifinance, tapi juga servis lain seperti IT dan hukum," kata Mulya, di Jakarta, Selasa (17/4/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

    SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

    Whats New
    Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

    Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

    Whats New
    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Whats New
    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Whats New
    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Whats New
    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Whats New
    Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

    Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

    Whats New
    Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

    Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

    Whats New
    Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

    Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

    Whats New
    IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

    Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

    Whats New
    CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

    CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com