Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RAPP Pamerkan Pengukur Emisi CO2 di Pameran Perubahan Iklim

Kompas.com - 20/04/2012, 07:12 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengikuti Pameran ‘2nd Indonesia Climate Change, Education and Forum yang diinisiasi Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI).

Presiden Komisaris RAPP Tony Wenas dalam siaran persnya Jumat mengungkapkan pameran ini sangat bermanfaat untuk menyampaikan informasi kepada publik mengenai beragam fakta dan bukti ilmiah mengenai perubahan iklim dan dampaknya, serta untuk menyampaikan informasi mengenai pencapaian berbagai pihak dalam melakukan upaya adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim.

Pada pameran kali ini, salah satu yg ditampilkan RAPP adalah alat Li-Cor 8100 yang merupakan alat pengukur flux CO2 dari tanah secara otomatis. Alat ini dapat mengukur emisi CO2 setiap 15 menit dan datanya dapat diunduh dari jarak jauh melalui jaringan GSM. Alat ini merupakan salah satu alat pengukur emisi CO2 tercanggih yang ada saat ini.

Dalam acara diskusi yang merupakan bagian dari rangkaian acara pameran ini, RAPP mengundang pakar sumberdaya lahan, Prof Muhajir Utomo, anggota Tim Monitoring, Verification and Reporting (MRV) untuk penerapan eco-hydro oleh PT RAPP di Semenanjung Kampar.

Dia memaparkan hasil MRV yang telah dilakukan selama 1,5 tahun terakhir. Program MRV ini dilakukan untuk menjawab kekuatiran beberapa pihak terhadap kerusakan ekosistem gambut Semenanjung Kampar dan dampak negatif terhadap masyarakat setempat.

“Dengan komitmen perusahaan untuk selalu menerapkan praktik terbaik (best practices) dan melakukan perbaikan yang berlanjut (continuous improvement), kami optimis bahwa perusahaan mampu berkontribusi pada kelestarian ekosistem gambut di Semenanjung Kampar serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Tony Wenas.

Dalam pameran ini, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Ketua Dewan National Perubahan Iklim (DNPI) Rachmat Witoelar didampingi oleh Presiden Komisaris Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Tony Wenas, Direktur Utama RAPP Kusnan Rahmin berkesempatan berkunjung ke stan RAPP dan mendengarkan penjelasan cara kerja Li-Cor 8100 yang merupakan alat pengukur flux CO2 dari tanah secara otomatis oleh peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Satyanto K Saptomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com