Menhub: 250.000 Angkutan Umum Pakai Gas

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan sekitar 250.000 angkutan umum akan menggunakan bahan bakar gas (BBG) demi menghemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sekarang ini pemerintah sedang mempersiapkan alat konversi untuk angkutan umum. "Untuk angkutan umum kita usahakan menghemat yaitu dengan pindah ke gas. Converter kit sedang disiapkan mudah-mudahan bisa selesai cepat," kata Mangindaan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (23/4/2012).

Menhub mengatakan, sebanyak 250.000 angkutan umum itu adalah yang berada di wilayah Jawa-Bali. Wilayah ini diutamakan oleh pemerintah untuk rencana konversi dari BBM ke BBG. "Kalau sekaligus (semua wilayah Indonesia) mungkin converter nggak siap," kata Mangindaan.

Mangindaan pun menyebutkan, angkutan umum di wilayah luar Jawa-Bali akan disiapkan mengonsumsi BBG pada tahun depan. Ada sekitar 279.000 angkutan umum yang berada di wilayah itu. "Dari semua angkutan umum ada 529.000 kalau nggak salah. Setengah lebih itu ada di Jawa dan Bali," sebut dia.

Selain persiapan alat konversi, Pemerintah juga akan mempersiapkan infrastruktur lainnya. Pemerintah juga akan mempersiapkan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). "Kan harus disiapkan juga infrastrukturnya, SPBG-nya. Jadi harus berbarengan itu," ucap dia.

Namun, Menhub enggan menyebutkan apakah dana persiapan konversi dari BBM ke BBG untuk angkutan umum ini berasal dari dana APBN-Perubahan 2012. Mengingat pada APBN-P tersebut, pemerintah mematok dana Rp 5 triliun sebagai kompensasi untuk angkutan umum jika harga BBM bersubsidi dinaikkan. "Itu tanyakan ke Menteri Keuangan," pungkasnya.