Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal BBM, Presiden Dengar Rekomendasi KEN dan KIN

Kompas.com - 24/04/2012, 14:55 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar sidang kabinet terbatas bidang ekonomi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/4/2012) untuk mendengarkan rekomendasi Komite Ekonomi Nasional (KEN) dan Komite Inovasi Nasional (KIN) terkait kebijakan energi nasional. Rekomendasi KEN dan KIN kemudian dibahas pada Sidang Kabinet Paripurna yang digelar pada Selasa pukul 16.00.

"Kedua lembaga penting ini diharapkan bisa menyampaikan rekomendasi atas hasil kajian dan telaah terhadap masalah yang berkaitan dengan perekonomian dan inovasi," kata Presiden ketika membuka sidang kabinet terbatas.

Di hadapan anggota KEN dan KIN, Presiden mengatakan bahwa perekonomian Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang bersifat eksternal dan internal. Rekomendasi kedua lembaga yang dibentuk Presiden ini diharapkan dapat turut menjaga pertumbuhan ekonomi dan kesehatan fiskal Indonesia.

Selanjutnya, pada Sidang Kabinet Paripurna pukul 16.00, Presiden beserta jajaran kabinet menteri akan membahas kebijakan pemerintah serta langkah tindakan pemerintah terkait penghematan BBM.

Pemerintah dalam APBN-P 2012 menetapkan kuota konsumsi BBM bersubsidi (premium dan solar) sebesar 40 juta kiloliter. Namun, pada 2011 tercatat konsumsi sudah mencapai 43 juta kiloliter. Pemerintah menilai, 77 persen dari BBM bersubsidi ini dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com