Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Badak NGL Kapalkan LNG Domestik Perdana

Kompas.com - 25/04/2012, 12:46 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

BONTANG, KOMPAS.com - PT Badak NGL (Persero), anak usaha Pertamina, melaksanakan pengapalan perdana gas alam cair (LNG) yang diproduksi Kilang Bontang, Kalimantan Timur, pada Rabu (25/4). Pengapalan itu untuk memasok LNG ke terminal terapung penerima gas dan regasifikasi (FSRU) Teluk Jakarta.

Hal ini disampaikan Direktur Gas PT Pertamina (Persero) Hari Karyuliarto, dalam acara peresmian pengapalan perdana LNG dari Kilang Bontang ke pasar domestik, di Bontang.

Menurut Hari, pengapalan LNG Bontang untuk domestik merupakan tonggak penting dan bersejarah bagi upaya bangsa Indonesia dalam membangun kemandirian dan ketahanan energinya.

"Melalui Nusantara Regas, FSRU Regas Satu telah berlabuh di Teluk Jakarta, Jawa Barat, dan siap difungsikan. Dan hari ini pengapalan perdana LNG domestik untuk FSRU Jawa Barat tersebut diwujudkan dan patut dicatat sebagai sejarah dalam mencapai cita-cita kemandirian dan ketahanan energi," ujarnya.

Momentum ini akan menjadi pintu kegemilangan industri LNG Tanah Air kedua, setelah pada dekade 70-an Indonesia menjadi perintis bagi monetisasi gas bumi menjadi LNG untuk tujuan ekspor melalui dua fasilitas kilang, yaitu Bontang, Kaltim, dan Arun, Nanggroe Aceh Darussalam.

" Pada saat itu, harga minyak masih relatif rendah dan produksi minyak dalam negeri masih tinggi, sehingga gas bumi belum jadi prioritas pemanfaatannya di dalam negeri," kaya dia. Di sisi lain, penemuan gas di dua lokasi, yaitu di Kaltim dan Aceh, begitu besar, sehingga ekspor dilakukan untuk keekonomian proyek yang dapat mendatangkan devisa negara.

Namun seiring penurunan tingkat produksi minyak, di sisi lain produksi dan temuan cadangan gas bumi terus meningkat. Sementara kenaikan harga minyak mentah dunia mendorong peningkatan harga produknya. Karena itu gas bumi yang relatif murah lantas dilirik konsumen dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com