JAKARTA, KOMPAS.com- Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai impor gula putih (raw sugar) yang dipatok oleh Kementerian Perdagangan, Dewan Gula Indonesia, dan Kementerian Perindustrian sebesar 240.000 ton telah gagal.
"Dari awal kami sudah mengingatkan pemerintah jangan sampai melanggar aturan dan UU, namun Kemendag, DGI dan Kemenperin tetap mempertahankan kebijakan untuk impor raw sugar tersebut," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan, Distribusi dan Logistik Natsir Mansyur di Jakarta, Selasa (1/5/2012).
Saat ini, kata Natsir, harga gula di pasar tetap Rp 11.000-Rp 12.000 per kg, di luar jawa bahkan bisa mencapai Rp 13.000 per kg.
Pihaknya juga menyayangkan, panja gula DPR RI sebagai lembaga pengawas tidak mampu meredam harga gula yg tinggi. Ironisnya, panja malah mendukung kebijakan pemerintah impor gula putih oleh PT PPI yang sejak awal diragukan kemampuannya.
"Ini kebijakan yang keliru yang arahnya tidak jelas. Contohnya saja, pabrik gula rafinasi yang diberikan sanksi karena tahun lalu merembes ke pasaran malah diberikan hadiah untuk mengolah raw sugar, ibarat tahanan diberikan remisi belum waktunya, terutama pabrik gula rafinasi yang ada di KTI yang terbesar jatahnya. Ini kan aneh," ungkap Natsir.
Kemendag, Kemenperin, DGI, kata Natsir, perlu mempartanggungjawabkan masalah ini karena seyogianya lembaga tersebut tidak membiarkan karut marut pergulaan nasional yang sudah terjadi dari tahun ke tahun.
"Sekarang sudah masuk bulan Mei, tidak boleh lagi impor. Ke depan alasan importir pasti ada macam macam, bisa kapal telat atau jatah impor raw sugar industri gula rafinasi dipakai dulu (dibon). Celakanya kalau alasan ini dibenarkan pemerintah hanya akan membuat kondisi pergulaan nasional lebih parah lagi," lanjutnya.
Pihaknya berharap akal-akal semacam itu tidak dibiarkan dan diawasi karena akan merugikan konsumen dan petani, terlebih Indonesia tidak akan mampu swasembada yang benar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.