Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dituntut untuk Bertahan

Kompas.com - 03/05/2012, 15:44 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Banking Business SunGard David Hamilton, menyatakan bahwa isu perbankan sekarang ini bukan bagaimana bank sukses tetapi bagaimana bank bertahan. Ini karena model perbankan dunia tidak lagi sama.

"Pada dasarnya model perbankan di dunia telah bergeser dan sebuah tranformasi tengah terjadi mengenai bagaimana sistem pengaturan uang diterapkan," sebut David, di Jakarta, Kamis (3/5/2012).

Menurut David, bank terus berkembang dengan membangun kepercayaan dan menciptakan nilai lebih bagi pemegang saham. Bank juga harus memastikan kepercayaan pemegang saham bahwa bank memiliki pemahaman yang baik terhadap penerapan manajemen risiko.

Selain itu, bank pun berupaya memenuhi aturan-aturan yang berlaku. Bank dituntut untuk melakukan transformasi yang menitikberatkan pada transparansi, efisiensi dan jaringan.

Terhadap hal itu, SunGard melihat adanya 10 tren perbankan pada tahun ini. Pertama, bank perlu memastikan cost of cash-nya. Bila bank berhasil memenuhi aturan kecukupan modal maka mereka juga dapat memastikan cautionary surplus cash dan strategi pencadangan modal tidak akan mempengaruhi return on equity yang dapat berdampak pada laba dan pertumbuhan perusahaan.

Kedua, bank ritel, komersial dan swasta berusaha untuk memperkuat manajemen pelanggan mereka demi memperkuat hubungan dengan nasabah serta terus membangun kepercayaan yang sempat turun drastis karena krisis ekonomi.

Ketiga, seiring dengan faktor-faktor makroekonomi mengakibatkan ketidakstabilan pada perilaku nasabah, bank perlu menjaga simpanan nasabah (deposito). Secara berkala bank pun harus memvalidasi strategi penyaluran kredit demi memperkuat tingkat profitabilitas yang disesuaikan dengan risiko. "Lebih banyak bank kini menjadi hati-hati terhadap regulasi tetap juga ekonomi, di mana mereka harus menyesuaikan diri," tambah Sanjay Varma, Managing Director, Banking SunGard Asia Pacific.

Keempat, bank kian aktif mencari solusi terpadu untuk menciptakan manajemen risiko yang strategis untuk memenuhi peraturan pemerintah serta pengalokasian modal yang lebih efisien.

Kelima, bank ingin dapat memahami profil risiko dari tiap unit bisnisnya secara mendalam agar mereka dapat membuat keputusan diversifikasi aset serta potensi-potensi akuisisi, dalam rangka memproyeksi ulang model bisnis mereka dengan risiko uanh lebih minim.

Kelima hal itu merupakan tren jangka pendek. Sedangkan tren pada jangka panjang yakni, pertama, seiring dengan pertumbuhan perangkat mobile yang sangat pesat, bank dituntut untuk berkembang dengan berbagai layanan mobile. Lalu, bank dituntut untuk meningkatkan transparansi bisnisnya. Ketiga, struktur fungsi intermediasi perbankan akan berubah seiring dengan kian banyaknya model perbankan alternatif yang baru. Bank pun akan mendapat tekanan dari regulator, pasar dan investor secara terus menerus.

Terakhir, bank ritel, komersial dan swasta dituntut untuk mengevaluasi strategi mereka dalam melakukan segmentasi pasar seiring dengan perkembangan pesat inovasi teknologi dan tingkat adopsi terhadap hal baru. "Intinya, investasi ini bertujuan untuk mendukung bank dalam membuat keputusan-keputusan strategis serta membantu menghasilkan profitabilitas bank," pungkas David.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com