IPA: Kolaborasi Kunci Meningkatkan Produksi Minyak dan Gas

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA), Elisabeth Proust, mengatakan, sektor energi berperan penting dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh sebab itu, kolaborasi dan kerja sama antar pemangku kepentingan merupakan kunci penting untuk meningkatkan produksi minyak dan gas nasional.

"Masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk merealisasikan potensi sektor minyak dan gas Indonesia agar dapat memberikan sumbangsih bagi pertumbuhan ekonomi negara yang berkelanjutan, yang nantinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," sebut Elisabeth, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (3/5/2012).

Elisabeth mengatakan sektor energi penting peranannya dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang sekarang mencapai 6,5 persen. Pada tahun 2011, sektor ini menyumbang 7 persen dari Produk Domestik Bruto Indonesia dan memberikan kontribusi 21 persen dari total pendapatan negara. Sektor ini juga memberikan lapangan kerja langsung bagi lebih dari 300.000 pekerja Indonesia serta lapangan kerja tidak langsung yang tak terhingga jumlahnya. Bahkan setiap tahun industri minyak dan gas setidaknya menyumbangkan hampir 16 miliar dollar AS dalam bentuk investasi langsung.

Demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, kata dia, salah satu yang perlu dilakukan adalah kolaborasi dan kerja sama antar pemangku kepentingan. Itu adalah kunci penting dalam mengatasi tantangan industri untuk meningkatkan produksi minyak dan gas Indonesia. "Kolaborasi dan kerja sama antar pemangku kepentingan merupakan kunci penting untuk mengatasi tantangan industri dalam meningkatkan produksi minyak dan gas Indonesia," sambungnya.

Untuk itu, IPA membuka diri untuk bekerja sama dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan. Kerja sama dilakukan untuk mencapai tujuan bersama yaitu mendorong industri minyak dan gas agar dapat melakukan investasi eksplorasi yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan ketersediaan energi Indonesia di masa mendatang.

IPA pun mengundang seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dan mengalihkan konsentrasi dari area-produksi minyak yang telah tua ke potensi cadangan minyak dan gas yang ada, baik konvensional dan inkonvensional serta energi lain seperti energi terbarukan. Untuk diketahui juga, IPA akan menyelenggarakan acara Konvensi dan Pameran Minyak dan Gas ke-36 selama tiga hari, pada tanggal 23-25 Mei 2012. Tema yang dipilih tahun ini adalah: "Working Together to Meet Indonesia's Energy Needs".