Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Perdana Facebook Dijual 35 Dollar AS

Kompas.com - 04/05/2012, 14:05 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Facebook mematok harga saham dalam penawaran saham perdana (IPO) mendatang di kisaran 28 dollar AS atau Rp 257.000 hingga 35 dollar AS atau Rp 321.000 per saham.

Dengan nilai mencapai 95 miliar dollar AS  atau sebesar Rp 870 triliun lebih, IPO ini akan menjadi yang terbesar bagi sebuah perusahaan internet, lebih besar dari nilai Google, yakni 23 miliar dollar AS atau Rp 211 triliun lebih pada 2004. Facebook akan mencatatkan saham mereka di Nasdaq dan akan menjadi pesaing bagi Amazon dan Cysco yang tengah menguasai pasar.

Diyakini, Facebook akan memulai promosi penjualan saham perdana pada hari Senin pekan depan. Sahamnya akan dijual dengan simbol ''FB'' mulai 18 Mei nanti.

Lebih dari 10 persen nilai bisnis Facebook akan menjadi milik umum dan diperkirakan meningkatkan nilai perusahaan sebesar 12 miliar dollar AS atau sekitar Rp 110 triliun.

Kontrol Zuckerberg

Jejaring sosial yang berusia delapan tahun tersebut kini memiliki 900 juta pelanggan di seluruh dunia dan mengambil keuntungan sebesar 1 miliar dollar AS atau Rp 9,1 triliun tahun lalu.

Diperkirakan banyak orang yang akan berburu saham FB meski sejumlah investor menyatakan kekhawatiran atas perkembangan jangka panjang perusahaan tersebut. Pekan lalu, Facebook mengumumkan penurunan pendapatan pertama dalam dua tahun terakhir.

Akan tetapi, dalam sebuah presentasi video, Kamis kemarin, eksekutif Facebook berusaha meredakan kekhawatiran tersebut dengan menyebut perkembangan penggunaan telepon seluler yang akan menjadi fokus investasi mereka dari dana yang didapat melalui IPO.

Bulan lalu, Facebook membeli aplikasi berbagi dan edit foto Instagram dengan nilai kisaran Rp 9,1 triliun dan merupakan pembelian terbesar mereka.

Bukan tidak mungkin harga IPO bisa bergerak naik jika permintaan investor terus menguat.

Meski saham dilepas ke publik, tetapi pendiri dan kepala eksekutif Zuckerberg akan tetap menjadi pengendali Facebook, dengan lebih dari 57,3 persen kekuatan suara melalui saham yang dia pegang dan kesepakatan suara dengan pemegang saham lainnya.

Dia akan memiliki 31,5 persen dari penghasilan saham Facebook yang beredar. Pada batas atas kisaran harga, ini akan membuat sahamnya senilai 17,6 miliar dollar AS atau Rp 162 triliun.

Nilai tersebut akan membuatnya berada di peringkat ke-33 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Earn Smart
    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Earn Smart
    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Whats New
    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Whats New
    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    Spend Smart
    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Whats New
    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Whats New
    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Whats New
    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com