Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Diskusikan Pesan Terakhir Almarhum Wamen ESDM

Kompas.com - 08/05/2012, 13:53 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, almarhum Widjajono Partowidagdo dikatakan sempat mengutarakan keinginannya untuk memaparkan opsi-opsi solusi mengenai bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pakar perminyakan Institut Teknologi ITB ini ingin agar subsidi BBM dimanfaatkan secara tepat.

Rencananya, pemikiran ini akan disampaikan pada rapat sidang kabinet terbatas bidang ekonomi yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Keinginan ini sempat disampaikan almarhum kepada Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Kendati belum mendengar langsung pemikiran almarhum, Dipo berniat mendiskusikan solusi mengenai kebijakan penghematan BBM bersubsidi, Rabu (9/5/2012) di Ruang Serbaguna Gedung III Sekretariat Negara, Jakarta. Ada tiga bagian hal yang hendak dibahas.

"Pertama, mengupas makna dan pelaksanaan yang diharapkan dari Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2012 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu," demikian siaran pers yang dipublikasikan pada laman Sekretariat Kabinet, Selasa (8/5/2012).

Kedua, beberapa opsi pemanfaatan BBM bersubsidi secara tepat guna dan berkeadilan. Sementara itu, bagian ketiga adalah sistem pengawasan dan pengendalian pemanfaatan BBM bersubsidi.

Diskusi ini melibatkan, antara lain, Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto; anggota Dewan Pertimbangan Presiden/mantan Menteri ESDM, Ginandjar Kartasasmita; dan anggota Komite Ekonomi Nasional, Nina Sapti Triaswati, yang juga istri almarhum Widjajono; jajaran anggota Dewan Energi Nasional; serta Dewan Ketahanan Nasional. Tak hanya itu, rapat ini juga dihadiri staf khusus presiden dan pemimpin redaksi media massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com