JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik bertemu dengan CEO dan Presiden Petronas Carigali Malaysia, Datuk Samsul, pada Rabu (9/5/2012), di Jakarta.
Dalam pertemuan itu disepakati bahwa Petronas, perusahaan asal Malaysia itu, akan mempercepat produksi gas di lapangan Kepodang. Menurut Jero Wacik, di Kantor Pusat Kementerian ESDM, Jakarta, dalam pertemuan itu Datuk Samsul memaparkan tentang rencana produksi di dua lapangan yang mereka dapatkan di Indonesia yaitu lapangan Kepodang, Blok Muria, di Jepara, bagian utara Jawa Tengah, dan lapangan Ketapang, Madura.
Lapangan Kepodang akan menghasilkan gas 116 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd), sedangkan lapangan Ketapang, Blok Bukit Tua, Madura, Jawa Timur, menghasilkan gas 50 mmscfd dan minyak bumi 20.000 barrel per hari. "Kedua lapangan itu sudah lama dimenangkan Petronas," kata dia.
Datuk menyampaikan rencananya, bahwa kedua lokasi itu akan menghasilkan migas menurut jadwal semula pada April 2015. Jero Wacik pada kesempatan itu meminta agar produksi migas kedua lokasi itu bisa dipercepat sebelum Oktober tahun 2014, atau sebelum tugasnya sebagai Menteri ESDM selesai.
Dalam pertemuan itu akhirnya disepakati bahwa produksi migas di kedua lapangan itu akan dimajukan pada Juni 2014. "Ada satu yang tadinya belum ketemu, karena belum dikomunikasikan, yaitu soal pipa Kepodang. Lapangan di tengah laut, ada pipa membawa ke Semarang. Yang dulu memenangkan tendernya adalah Bakrie," ujarnya.
Pada akhir tahun 2008, PLN dan produsen gas Petronas Carigali menyepakati jumlah gas yang akan diproduksi 354 miliar kaki kubik (bcf), dengan jadwal gas masuk kuartal ke-4 2011, harga di bawah 5 dollar AS per juta british thermal unit (mmbtu) dengan titik serah di pembangkit Tambaklorok.
Pengaliran gas dari sumur ke pembangkit dilakukan Petronas. Pada tahun 2009 pemegang konsesi pipa-gas Kalimantan Jawa (Kalija) yaitu grup Bakrie mengusulkan agar pengaliran gas dari sumur-gas ke pembangkit PLN dilakukan lewat Kalija tahap-1, sepenggal pipa bawah laut antara sumur gas di sebelah utara semenanjung Muria ke pembangkit listrik di Semarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.