Penurunan Euro Mereda, Investor Lega

HONGKONG, KOMPAS.com- Pasar Asia dibuka beragam pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/5/2012). Para investor lega dengan munculnya tanda-tanda kebuntuan politik di Yunani akan berakhir. Pemerintahan baru segera terbentuk.

Sementara di AS, para pelaku pasar saham senang karena data pengangguran yang membaik. Laporan mingguan lapangan kerja lebih baik dari yang diharapkan. 

Indeks Dow Jones naik 0,2 persen, mengakhiri pelemahannya selama enam hari berturut-turut. Di Eropa, indeks FTSE 100 naik 0,3 persen, CAC Perancis naik 0,4 persen.

Mata uang tunggal euro menguat 0,05 persen terhadap dollar AS. Kenaikan ini merupakan yang pertama setelah euro terus tertekan selama delapan kali berturut-turut. Euro diperdagangkan pada 1,2936 dollar AS. Kurs dollar AS menguat 0,4 persen terhadap yen menjadi 79,9259. 

Tetapi, berita positif dari Eropa itu seolah dilibas oleh pernyataan mengejutkan dari JP Morgan yang merugi sebesar 2 miliar dollar AS dalam enam pekan terakhir. Saham JP Morgan anjlok 6,5 persen.

Demikian pula dengan saham Citigroup yang turun 3,6 persen, Bank of America turun 2,6 persen dan Goldman Sachs turun 2,4 persen. 

Kurs dollar Australia juga melemah karena berita tersebut menjadi 1,0062 per dollar AS dari sebelumnya 1,0086 per dollar AS. Perbankan Australia juga melemah. Saham Australia & New Zealand Banking Group, Westpac Banking Corp dan National Australia Bank turun 0,5 persen.