Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China, Sumber Impor Buah dan Sayuran Terbesar Indonesia

Kompas.com - 11/05/2012, 16:31 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan mencatat China merupakan negara sumber impor produk buah dan sayuran terbesar bagi Indonesia. Sepanjang tahun lalu, impor dua jenis produk tersebut dari China mencapai sekitar 600 juta dollar AS.

"Buah-buahan jumlahnya 55 persen dari China," ujar Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Deddy Saleh, dalam diskusi dengan wartawan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (11/5/2012).

Angka 55 persen merupakan porsi China untuk produk impor buahan-buahan nasional, atau setara dengan 332 juta dollar AS. Sementara angka total impor produk buah-buahan Indonesia sebesar 735 juta dollar AS pada tahun 2011.

Deddy menyebutkan, China juga menjadi negara asal impor terbesar produk sayur-sayuran Indonesia. Nilainya mencapai 299 juta dollar AS.

Badan Pusat Statistik dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (1/5/2012), menyebutkan, China adalah negara dengan pangsa impor terbesar pada sektor non-minyak dan gas nasional. "Pangsa impor non-migas Januari-Maret 2012 yang tertinggi China 6,64 miliar dollar AS," sebut Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin.

Kemudian diikuti Jepang dengan 5,63 miliar dollar AS dan Amerika Serikat dengan 2,77 miliar dollar AS. Ia pun menyatakan angka impor pada bulan Maret 2012 mencapai 16,43 miliar dollar AS. Angka itu naik 13,40 persen dibandingkan Maret 2011. Dibandingkan dengan Februari 2012 juga terjadi kenaikan 10,49 persen.

Sementara itu, total impor pada Januari-Maret 2012 mencapai 45,85 miliar dollar AS, atau naik 18,18 persen secara tahunan. Dengan melihat kondisi impor dan ekspor pada bulan Maret, di mana ekspor Maret 2012 tercatat 17,27 miliar dollar AS, maka neraca perdagangan nasional pada bulan Maret masih terjadi surplus sebesar 840 juta dollar AS. "Secara kumulatif bulan Januari-Maret 2012 kita surplus 2,68 miliar dollar AS," tambah Suryamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com