Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metode Plastik untuk Udang Dikembangkan

Kompas.com - 14/05/2012, 16:57 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

SUBANG, KOMPAS.com - Budidaya udang dengan metode plastik mulsa, mulai dikembangkan di sejumah tambak rakyat. Pemanfaatan plastik mulsa merupakan bagian dari program revitalisasi tambak udang di pantai utara Jawa.

"Metode plastik adalah merevitalisasi tambak udang intensif dengan menggunakan plastik mulsa," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Subiakto, saat mengunjungi panen budidaya udang di Desa Patimban, Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang, Senin (14/5/2012).

Salah satu budidaya udang yang berhasil dikembangkan dengan metode plastik mulsa adalah tambak milik Mimin Hermawan di Desa Patimban. Dengan metode plastik mulsa, tingkat hidup udang mencapai 85 persen.

Mimin mengemukakan, penggunaan plastik mulsa mampu menekan serangan bakteri dan menghemat ongkos produksi. Harga plastik mulsa Rp 1.500 per meter, atau jauh lebih murah ketimbang terpal jenis HDPE (high density polyethylene) yang minimal seharga Rp 13.000 per meter.

Tambak milik Mimin sebanyak 14 tambak seluas 8 hektar, saat ini mampu menghasilkan udang ukuran 70 ekor per kilogram dalam waktu 65 hari. Produksi udang mampu ditingkatkan, dari yang semula dengan sistem tradisional sebesar 100-300 kg per hektar menjadi 40 ton per ha dengan sistem intensif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com