Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri Berusaha Lepas dari Persepsi Bank Pemerintah

Kompas.com - 22/05/2012, 13:33 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nielsen Bank Rapid Reaction Monitor, yang dilakukan terhadap 14.000 responden di 14 kota di Indonesia, mendapatkan bahwa Bank Mandiri, sebagai Badan Usaha Milik Negara, tidak dipandang responden sebagai bank Pemerintah. Pandangan ini berbeda dengan Bank Negara Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia yang masih dianggap sebagai bank Pemerintah.

Hal itu dikemukakan Director Financial Services Nielsen Indonesia, Dena Firmayuansyah, dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (22/5/2012). "Bank Mandiri relatif lebih lepas, tidak dipersepsikan sebagai bank Pemerintah walaupun ia bank Pemerintah," sebut Dena.

Menurut dia, Bank Mandiri memang berusaha melepaskan diri dari persepsi bahwa bank tersebut adalah bank Pemerintah. Hal ini tampak, salah satunya, dari tampilan iklan bank tersebut. "Iklan Mandiri yang ditampilkan sangat modern, jauh dari kesan birokratis," sambung dia.

Sementara itu, BNI dan BRI masih dianggap sebagai sebagai bank Pemerintah mengingat kata "Indonesia" melekat pada namanya. Pandangan masyarakat yang menganggap kedua bank tersebut masih sebagai bank Pemerintah bisa menguntungkan bagi bank. "Image BRI dan BNI bisa menikmati keuntungan image bank Pemerintah (yaitu) dianggap lebih aman," kata Dena.

Ia pun mengatakan, tidak ada kerugian secara langsung yang dialami BNI dan BRI dengan persepsi tersebut. Hanya, ada persepsi umum yang memandang segala sesuatu yang berkaitan dengan Pemerintah mempunyai birokrasi yang panjang. "Tidak ada, tapi persepsi umum yang berhubungan dengan Pemerintah yakni birokrasi dan layanan lama," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com