Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Calo, PT KAI Harus Cek Nama Penumpang

Kompas.com - 22/05/2012, 16:03 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Forum Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno, mengatakan PT Kereta Api Indonesia harus mengecek nama penumpang yang tertera pada tiket sebagai upaya untuk mencegah penjualan tiket oleh calo. Ini dikatakan Djoko terhadap terjual habisnya tiket kereta api reguler dari Jakarta ke berbagai jurusan di Pulau Jawa untuk keberangkatan tanggal 16 Agustus atau H-3 Lebaran.

"Saya khawatir agen penjualan tiket boleh borong lalu nanti dijual lagi, ya dikhawatirkan menjadi calo," sebut Djoko kepada Kompas.com, Selasa (22/5/2012).

Ia beranggapan karyawan PT KAI sulit untuk melakukan penjualan tiket secara ilegal seperti halnya calo. Karena bila ketahuan, karyawan KAI bisa dipecat. Maka ia pun mewanti-wanti agar agen tidak menjadi calo. "Agen jangan sampai jadi calo," sambung dia.

Ia pun menyarankan agar petugas KAI lebih ketat dalam mengecek nama penumpang. Karena, kata Djoko, nama penumpang pasti tercantum pada tiket seperti halnya tiket pesawat. "Sebaiknya dicek antara nama di tiket dan nama penumpang," pungkas Djoko.

Manajer Humas PT KAI Daops 1 Jabodetabek Mateta Rijalulhaq, saat dihubungi terpisah, menyatakan, tiket kereta api untuk kelas bisnis dan eksekutif untuk tanggal 16 Agustus 2012 atau H-3 Lebaran sudah habis terjual. Namun itu adalah tiket kereta api reguler. Belum termasuk kereta tambahan dan kelas ekonomi.

Dikatakannya, KAI masih akan menyediakan kereta tambahan. Namun, kepastiannya masih akan melihat hasil evaluasi dari penjualan tiket yang ada. "Untuk kelas ekonomi belum dijual karena untuk penjualan baru bisa dijual H-7," sebut Mateta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com