Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Migas Rekrut Lebih dari 300.000 Orang

Kompas.com - 23/05/2012, 14:13 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sektor minyak dan gas merupakan sektor yang telah memberikan pemasukan yang cukup besar bagi perekonomian nasional. Namun, produksi migas belumlah optimal. Untuk itu diperlukan sejumlah insentif bagi industri migas.

Hal itu  dikatakan Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) Elisabeth Proust dalam acara pembukaan Konvensi dan Pameran IPA ke-36 di Balai Sidang Jakarta, Rabu (23/5/2012). "Pada tahun 2011 sektor migas menyumbang 7 persen terhadap PDB (produk domestik bruto) Indonesia," ujar Elisabeth.

Selain itu, lanjut dia, sektor migas pun menyumbang lebih dari 25 persen untuk total pendapatan negara. Nilai investasi langsung di sektor ini pun mencapai 16 miliar dollar AS.

"Sektor migas juga menyediakan lapangan kerja langsung bagi lebih dari 300.000 karyawan dan lapangan pekerjaan yang tidak langsung dengan jumlah pekerjaan yang tak terhingga," kata dia.

Akan tetapi, produksi minyak turun dari 1,3 juta barrel per hari pada tahun 2001 menjadi 900.000 barrel per hari pada tahun 2011. Menurut Elisabeth, hal itu karena lapangan minyak yang tua dan kurangnya pengembangan lapangan baru. "Indonesia perlu menemukan cadangan-cadangan minyak dan gas yang baru," katanya.

Untuk meningkatkan produksi minyak dan menemukan lapangan baru dibutuhkan insentif, seperti teknologi canggih serta biaya pengembangan yang tinggi. "Industri perlu diberikan insentif untuk dapat melakukan investasi di sektor hulu minyak dan gas," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com