Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Karet Menurun karena Kekhawatiran Permintaan

Kompas.com - 25/05/2012, 16:09 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga karet berjangka pada perdagangan di Tocom mengalami penurunan ditengah kekhawatiran terhadap permintaa. Penurunan harga minyak dan melemahnya bursa Shanghai dan bursa Karet Singapura ditambah faktor krisis utang Eropa yang terus memberikan kekhawatiran pada melambatnya permintaan global.

Turunnya harga Karet juga dipengaruhi oleh imbas dari laporan yang dikeluarkan oleh International Rubber Study Group yang menyatakan bahwa produksi karet untuk tahun ini dipredi ksi akan mengalami kenaikan 3,2 persen menjadi 11,3 juta ton.

Kondisi tersebut disebabkan oleh imbas pelemahan penjualan otomotif di China sebesar 1,3 persen selama empat bulan terakhir sehingga menurunkan permintaan akan kebutuhan karet sebagai bahan baku dasar pembuatan ban.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Jumat (25/5/2012) merilis harga karet di Tokyo Commodity Exchange pada Oktober mendatang mengalami penurunan 0,7 yen atau 0,3 persen menjadi 268,9 yen per kilogram pada 00 .45 GMT. Kontrak tersebut sempat jatuh pada posisi terendah di 265,4 yen sebelumnya. Kontrak berjangka karet telah jatuh 50 persen dari rekor pada bulan Februari 2011 dipicu faktor Eropa yang terus berjuang mengatasi krisis utang dan perlambatan ekonomi Cina dimana paling lambat dalam hampir 3 tahun.

Penjualan kendaraan China turun 1,3 persen dalam empat bulan pertama, kinerja terburuk sejak 1998, menurut data industri. Penurunan harga akan memotong biaya u ntuk pembuat ban seperti Bridgestone Corp (5108) dan Michelin & Cie dan mengancam pendapatan petani di Thailand, produsen terbesar dan eksportir.    

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com