Rupiah Terus Tertekan

JAKARTA, KOMPAS.com- Pada perdagangan hari ini, kurs rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan melemah. Menurut para analis dari BNI Unit Treasury, kurs rupiah  masih berpeluang terdepresiasi merespon ketakutan pasar karena lebih banyaknya arus modal yang keluar dari perekonomian terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Terlebih kerugian yang lebih besar berpotensi menghadang di waktu mendatang akibat krisis utang Eropa dan  persoalan pertumbuhan ekonomi global hingga cenderung menguntungkan posisi dollar AS.

Posisi NDF satu bulan yang sempat menembus level tertinggi pada posisi Rp 9.780 per dollar AS sejak lebih dari 2,5 tahun silam pun seakan terus mengintai rupiah untuk menanjak.  

Aksi lepas saham telah menyeret bursa dalam negeri pekan lalu ditutup dalam nuansa suram, menjelang akhir bulan berpeluang mengalami rebound. Akan tetapi, pasar yang bergejolak dan ancaman tekanan jual pemain asing mensinyalkan beratnya langkah IHSG mendekati level 4.000-an.