Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan BBM Nonsubsidi ke Kalimantan Ditambah

Kompas.com - 29/05/2012, 15:35 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menginstruksikan manajemen PT Pertamina agar menambah pasokan bahan bakar minyak nonsubsidi untuk Kalimantan. Hal ini untuk mengatasi kelangkaan ketersediaan BBM bersubsidi di wilayah itu.

"Saya tadi pagi sudah bicara dengan Gubernur Kalimantan Timur dan Gubernur Kaliman Selatan Rudi Arifin yang mewakili empat gubernur," kata Jero Wacik, Selasa (29/5/2012), di Jakarta.

Hal itu antara lain untuk membahas aksi pemblokiran pengiriman batubara di Sungai Barito, Kalimantan Selatan, karena kekurangan pasokan BBM bersubsidi.

Rencananya, hari Rabu besok siang, pihaknya akan bertemu dengan perwakilan gubernur Kalimantan, Badan Pengatur Hilir Migas, dan Himpunan Wirausahawan Migas. "Jadi kami bisa satu bahasa untuk mengelola itu," kata dia.

Jero Wacik menawarkan solusi untuk mengatasi antrean panjang pengguna kendaraan bermotor di Kalimantan yaitu menambah pasokan BBM nonsubsidi. "Saya sudah bilang ke Pertamina agar menambah volume BBM nonsubsidi untuk Kalimantan," kata dia.

Gubernur Kalimantan Selatan juga sudah setuju untuk mengirim tambahan BBM ke Kalimantan dengan BBM nonsubsidi. "Karena yang non subsidi kita bisa kirim semua, maksudnya tak terbatas. Cuman harganya harga ekonomi," kata dia menegaskan.

"Kuota BBM bersubsidi jenis premium dibatasi oleh DPR hanya 40 juta kiloliter, dan itu sudah dibagi habis," tambahnya.

Penambahan kuota BBM bersubsidi tidak bisa langsung dilakukan karena masih harus dibahas dengan DPR RI. "Kalau saya berhasil memperjuangkan penambahan kuota bersubsidi, baru boleh dapat tambahan. Semuanya kita akan berikan. Saya tidak ada kok, tidak ada yang saya umpetin," ujarnya.

Kekurangan pasokan BBM tidak hanya terjadi di Kalimantan. Hal itu merupakan indikasi pertumbuhan ekonomi, dan itu akan berimplikasi pada orang beli sepeda motor dan mobil.

"Pertumbuhan ekonomi di daerah itu, pertambangan itu, mereka butuh BBM," ujarnya. "Jadi ini yang saya bicarakan tadi pagi dengan dua gubernur dengan telepon. Saya akan undang mereka untuk bertemu dengan saya. Biar, tidak ada dusta diantara kita. Saya tidak ngumpet-ngumpetin," kata dia.

Catatan Kompas, empat daerah di Kalimantan sudah mengajukan penambahan kuota BBM bersubsidi. Masyarakat bahkan mengancam akan memblokir tongkang-tongkang pengangkut batubara agar tak bisa keluar Kalimantan.

Penambahan BBM nonsubsidi juga tak banyak menyelesaikan soal, karena tangki SPBU untuk BBM nonsubsidi tidak tersebar sampai ke daerah-daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com