JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan asumsi harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) pada Rancangan APBN 2013 berada pada kisaran 100-120 dollar AS per barrel.
"Prediksi harga minyak dunia pada 2013 berdasarkan berbagai sumber seperti Reuters, DOE, dan OPEC, berkisar antara 80-140 dollar AS per barrel," sebut Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita Legowo, di DPR, Jakarta, Kamis (31/5/2012).
Ia menjelaskan prediksi harga minyak dengan kisaran 80-140 dollar AS per barrel menjadi salah satu dasar Pemerintah dalam mengusulkan angka asumsi ICP pada RAPBN 2013. Selain itu, Pemerintah juga melihat perkembangan realisasi ICP dan harga minyak dunia.
Pemerintah, sebut Evita, juga mempertimbangkan masih tingginya ketidakpastian faktor-faktor yang mempengaruhi harga minyak, seperti pertumbuhan ekonomi. "Dan kondisi geopolitik di kawasan penghasil minyak," tambah Evita.
Untuk diketahui, pada APBN-Perubahan 2012, Pemerintah mematok ICP sebesar 105 dollar AS per barrel. Sementara realisasi rata-rata hingga 28 Mei 2012 mencapai 119,35 dollar AS per barrel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.