Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag: Turki dan India Sering Selidiki Produk Indonesia

Kompas.com - 01/06/2012, 16:04 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Ernawati, mengatakan, Turki dan India belakangan ini sering melakukan penyelidikan terhadap produk Indonesia. Penyelidikan itu dilakukan sebagai bentuk tindakan pengamanan (safeguard) India terhadap pasar domestiknya.

"Turki itu akhir-akhir ini sering melakukan penyelidikan safeguard. Awal-awal sih enggak pernah ya," sebut Ernawati, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (1/6/2012).

Ernawati mengatakan, Turki memang aktif melakukan penyelidikan safeguard selama dua hingga tiga tahun terakhir. Dan, negara ini selalu berhasil melakukan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) kepada produk nasional sebagai ujung dari penyelidikan.

"Jadi, mungkin Turki sudah memperhitungkan sehingga kelihatannya semua tuduhan safeguard itu dikenakan akhirnya," sambung dia.

Tindakan pengamanan tersebut cenderung merugikan produk Indonesia. Pasalnya, safeguard berlaku untuk seluruh perusahaan yang memproduksi produk yang dituduh.

Di sisi lain, terang Ernawati, India juga sudah lama melakukan tindakan penyelidikan dumping dan safeguard. Bahkan penyelidikan keduanya seringkali dilakukan secara bersamaan untuk produk yang sama. Terhadap kecenderungan dua negara itu melakukan penyelidikan, ia mengatakan, itu bisa disebabkan karena produk nasional serupa dengan produk setempat. Hal itu lantas menimbulkan kompetisi di pasar domestik kedua negara.

"Ya memang banyak produk-produk kita yang sama potensinya dan kompetitif," tuturnya. Lantas, Pemerintah pun mau tidak mau melayani tuduhan-tuduhan kedua negara. Pemerintah berupaya melakukan pembelaan. "Ya kita ikutin saja," pungkas Ernawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com