Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN Siap Layani Penyambungan Pipa Gas ke SPBU

Kompas.com - 04/06/2012, 13:53 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — PT Perusahaan Gas Negara (Persero) siap melayani penyambungan pipa gas ke stasiun pengisian bahan bakar untuk umum.

Syaratnya, lokasi stasiun pengisian bahan bakar itu harus berpotongan atau berdekatan dengan radius maksimal 1 kilometer dari jaringan pipa gas perseroan itu.    

Demikian disampaikan Presiden Direktur dan CEO PT PGN Hendi Prio Santoso di sela-sela acara pembukaan pameran dan konferensi gas internasional, Senin (4/6/2012), di Kuala Lumpur, Malaysia, seperti dilaporkan wartawan Kompas Evy Rahmawati.   

Berdasarkan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ada beberapa langkah penghematan energi yang akan dijalankan pemerintah. Beberapa kebijakan itu adalah pelarangan pemakaian bahan bakar minyak(BBM) bersubsidi untuk mobil dinas instansi pemerintah, BUMN, dan BUMD mulai 1 Juni 2012 serta percepatan konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG).

"Kami siap membantu pemerintah, tidak hanya dengan membagikan dividen, tetapi juga dengan mengurangi subsidi BBM melalui konversi BBM ke gas," kata Hendi.

Sejauh ini, konversi BBM ke BBG terkendala keterbatasan infrastruktur penyedia BBG. Apalagi, harga BBM bersubsidi Rp 4.500 per liter, tidak jauh beda dengan harga BBG yang sebesar Rp 3.100 per liter setara Premium. Jika mobil dinas harus pakai BBM nonsubsidi, selisih harga dibandingkan dengan BBG mencapai tiga kali.

"Selama ini, masyarakat enggan beralih ke BBG karena lebih menikmati memakai BBM. Harganya tidak jauh beda dan tidak perlu menyita tempat di bagasi mobil untuk menyimpan tabung gas," katanya. 

"Ini peluang pemakaian BBG untuk mobil dinas. Kami akan mencoba bertemu dengan pemerintah daerah. Anggaran mereka kan terbatas. Kami berharap pemda mau beralih menggunakan BBG untuk kendaraan dinas pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, BUMN, dan BUMD," ujar Direktur Pengusahaan PGN Jobi Triananda.  

Untuk itu, pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan para pengusaha SPBU agar menyediakan BBG di beberapa daerah di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Pemilik SPBU cukup menambah dispenser dan kompresor BBG sehingga tidak butuh biaya investasi tinggi.

Selanjutnya, PGN akan membangun infrastruktur yang menghubungkan jaringan pipa gas dengan SPBU.

Syaratnya, lokasi SPBU berpotongan atau dekat dengan jaringan pipa gas. PGN telah bekerja sama dengan Pertamina dalam menyediakan BBG di Jabodetabek. Jumlah SPBU yang direvitalisasi sebanyak 33 unit.

PGN membangun jaringan pipa transmisi dan distribusi gas, dan Pertamina merevitalisasi SPBU yang berpotongan dengan pipa gas PGN. Saat ini, tingkat efisiensi operasi bus transjakarta baru 50 persen karena harus mengisi BBG di stasiun pengisian di luar rute bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com