Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gas Akan Jadi Solusi Ketahanan Energi

Kompas.com - 04/06/2012, 14:35 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Indonesia akan menempatkan gas sebagai salah satu solusi utama dalam ketahanan energi. Hal ini dilakukan mengingat Indonesia memiliki cadangan gas yang melimpah.

Demikian dikatakan Presiden Direktur dan CEO PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Hendi Prio Santoso di sela-sela acara pembukaan pameran dan konferensi gas sedunia, Senin (4/6/2012), di Kuala Lumpur, Malaysia, seperti dilaporkan wartawan Kompas Evy Rahmawati.

Menurut Hendi, saat ini pemakaian energi akan beralih dari bahan bakar minyak (BBM) menuju jenis energi yang lebih ramah lingkungan atau bersih.

"Karena itu, gas akan menjadi tumpuan atau primadona dalam beberapa puluh tahun ke depan. Apalagi, banyak gerakan antinuklir di Asia Utara. Di Eropa, batubara sudah dijauhi sehingga solusinya adalah beralih ke gas," katanya menambahkan.

Sebagai negara yang punya cadangan gas cukup signifikan di Asia, Indonesia tentu ingin berperan dengan menempatkan gas sebagai solusi ketahanan energi.

"Sebelum kita memasuki energi baru terbarukan yang berkelanjutan, gas punya peran penting 20-30 tahun ke depan," ujar Hendi.

"Kita sebagai negara produsen punya peran sangat strategis karena banyak negara di Asia menggantungkan pasokan energinya kepada indonesia," lanjutnya.

Untuk itu, negara-negara tujuan ekspor gas Indonesia makin mengikuti perkembangan terkini Indonesia. "Kami berharap mereka paham Indonesia butuh energi lebih besar sehingga akan fokus ke dalam negeri dan akan berdampak pada suplai mereka," ujarnya.

"Kami berharap mereka lebih siap untuk melakukan diversifikasi suplai. Kalau ada negara yang menggantungkan pasokan dari Indonesia, mereka bisa melakukan hal-hal yang diperlukan," kata Hendi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com