Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Keuangan Nasional Belum Berkembang

Kompas.com - 12/06/2012, 15:02 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan sekaligus Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Firdaus Djaelani, berpendapat, industri keuangan nasional masih belum berkembang. Hal itu masih didominasinya industri keuangan oleh sektor perbankan.

"Industri keuangan di Indonesia saat ini didominasi oleh perbankan," sebut Firdaus, di DPR, Jakarta, Selasa (12/6/2012).

Ia menerangkan, per Desember 2011, total aset perbankan, yang meliputi bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat, mencapai Rp 3.708,63 triliun atau 76,1 persen dari aset industri keuangan. Sedangkan, industri keuangan non-bank (IKNB) kurang dominan. Ini ditunjukkan dengan total aset Rp 1.165,46 triliun atau hanya 23,9 persen.

Industri asuransi, kata dia, adalah IKNB dengan pangsa pasar terbesar. Total aset industri asuransi mencapai Rp 481,5 triliun atau sekitar 41,31 persen dari total aset IKNB. "Sangat dominannya perbankan menunjukkan bahwa industri keuangan di Indonesia masih belum terlalu berkembang," tegas Firdaus.

Tidak seimbangnya antara perbankan dengan IKNB, menurut dia, bisa menimbulkan adanya risiko instabilitas yang tinggi. Artinya, sektor industri keuangan lebih rentan terhadap guncangan-guncangan perekonomian.

Oleh sebab itu, ia berharap agar pangsa pasar IKNB bisa mencapai 30 persen ke depannya. Menurut dia, cara untuk mencapai itu dengan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menempatkan dananya di IKNB. "Kita harus dorong idealnya saya punya target 10 tahun ke depan ini, kalau kita bandingkan dengan perbankan dia harus bisa mengejar 70:30 perbandingannya dari sisi aset," pungkas Firdaus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

    Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

    Whats New
    IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

    IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

    Whats New
    Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

    Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

    Whats New
    Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

    Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Work Smart
    Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

    Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Whats New
    IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Earn Smart
    Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

    Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

    Whats New
    Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Work Smart
    Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

    Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

    Whats New
    Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

    Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

    Whats New
    BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

    BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

    Whats New
    [POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

    [POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com