Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BKPM: Jangan Buat Bingung Investor

Kompas.com - 14/06/2012, 14:56 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) yang baru, Muhammad Chatib Basri, menyebutkan, pasar domestik Indonesia menarik bagi investor asing. Oleh sebab itu, BKPM akan melakukan sejumlah upaya, seperti promosi, untuk menarik para investor tersebut.

"Sekarang ini kita beruntung kita ada di investment grade. Paling nggak orang sekarang lihat Bangsa Indonesia," sebut Chatib, seusai melakukan serah terima jabatan dari Kepala BKPM sebelumnya, Gita Wirjawan, di Kantor BKPM, Jakarta, Kamis (14/6/2012).

Ia menjelaskan, Indonesia mempunyai pasar domestik yang luar biasa. Ini merupakan daya tarik bagi investor asing. Potensi inilah yang harus dijual melalui promosi.

Chatib menyebutkan, bila promosi sudah dilakukan kemudian ada ketertarikan dari investor asing untuk masuk ke Indonesia maka yang diperlukan kemudian adalah iklim investasi yang kondusif. "Kalau promosi sudah ada, attention sudah ada. Kemudian muncul namanya interest atau ketertartikan, dia pingin, kemudian dari pihak kita yang kita lakukan adalah iklimnya kondusif," papar dia.

Selanjutnya, sambung Chatib, BPKM akan melakukan project preparation. Ini dimaksudkan agar investor yang sudah datang ke Indonesia tidak kikuk. Tapi ia tidak menjelaskan detil mengenai project preparation yang akan dilakukannya. "Yang paling bantu project preparation. Anda undang orang ke sini terus dilepas di airport, dia bingung dia cari institusinya. Tapi kalau project preparation lebih matang itu akan membantu. Step yang dilakukan selama ini sudah baik, kita coba perbaikin itu," pungkas Chatib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com