Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Pantau Kondisi Yunani

Kompas.com - 15/06/2012, 16:16 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pasar sekarang ini sedang mewanti-wanti hasil pemilihan umum Yunani yang akan dilaksanakan pada 17 Juni mendatang. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pun telah melakukan pembahasan mengenai Yunani untuk mengantisipasi dampak yang bisa terjadi. Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Perry Warjiyo, di kantor Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (15/6/2012).

"Kita waktu RDG sudah persentasi skenario-skenario," sebut Perry.

Ia mengemukakan, Yunani memiliki peluang untuk tetap berada di dalam atau di luar zona euro. Berada di luar atau dalam zona euro, kata Perry, Yunani tetap harus membayar utangnya. Namun, BI melihat dampak akan lebih kecil jika Yunani tetap berada di zona euro. "Impact yang minimal jelas kalau mereka tetap di euro. Buat seluruh dunia sih," sambung dia.

Adapun BI berharap tidak terjadi suatu ledakan dari kondisi Yunani. Pasalnya, selama ini pasar, termasuk Indonesia, mengalami tekanan karena keadaan di negara anggota Uni Eropa tersebut. "Kalau semua negara melemah, nggak mungkin rupiah melemah sendiri," sebutnya.

Tapi, ia mengatakan, pelemahan rupiah masih lebih kecil dibandingkan sejumlah negara lain di kawasan. Mata uang ringgit Malaysia dan won Korea Selatan juga melemah. "Sekitar 2,9 persen perbandingannya," tuturnya.

Oleh sebab itu, Perry menyimpulkan, BI akan terus memonitor kondisi Eropa. "Kita harapkan resolusi Eropa segera terjadi karena semua negara kena tekanan pelemahan itu," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com