Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berpeluang Rebut Pasar Ikan Hias Dunia

Kompas.com - 17/06/2012, 12:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya meningkatkan daya saing produk perikanan non-konsumsi asal Indonesia, khususnya ikan hias. Salah satu cara meningkatkan daya saing ekspor itu adalah dengan meningkatkan kualitas ikan hias di Indonesia, terutama dalam sisi ukurannya.

“Jangan mengekspor ikan hias ukuran kecil. Lebih baik ikan hias dikembangkan dulu sehingga akan mendapatkan nilai tambah yang tentu saja diiringi oleh kenaikan nilai ekspor,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo, seusai membuka Rinyukai Indonesia SuperKoi Show di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (16/6/2012).

Diakui Sharif, selama ini pembudidaya ikan hias di Indonesia menjual ikan berukuran kecil tanpa nilai tambah (added value) ke Singapura. Akibatnya, capaian ekspor ikan hias Indonesia tertinggal ketimbang Singapura.

KKP sendiri menargetkan ekspor ikan hias senilai 20 juta dollar AS tahun 2012 ini atau naik dibandingkan tahun 2011 lalu sebesar 19 juta dollar AS. Saat ini, Indonesia masih berada di posisi kelima, sebagai negara pengekspor ikan hias.

Saat ini, sentra-sentra produksi ikan hias di Indonesia sudah tersebar di 18 wilayah, antara lain Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara. "Agar bisa merajai pasar ikan dunia, maka sekarang harus ditingkatkan strategi marketing-nya," ungkap Sharif.

Untuk mendukung pemasaran ikan hias Indonesia, KKP berencana menerapkan program registrasi produk ikan hias, sertifikasi ikan hias, serta promosi dan penguatan branding. Selain itu pada tahun ini, KKP akan menyokong para pembudidaya melalui program bantuan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) yang menyisir sekitar 7.300 kelompok dengan alokasi sebesar Rp 604 miliar.

Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Subiakto mengatakan, produksi budidaya ikan hias tahun 2011 sudah mencapai 1,5 miliar ekor. Capaian itu melampaui target yang telah ditetapkan, yaitu 700 juta ikan hias.

Di sisi lain, capaian produksi ikan koi tercatat sebesar 450 juta ekor atau 30 persen dari total keseluruhan produksi budidaya ikan hias. Kini sentra terbesar koi berada di Blitar, Yogyakarta, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Sumatera. "Kami akan terus kembangkan ikan hias jenis koi, dengan meningkatkan nilai tambah tentunya," kata Slamet. (Asnil Bambani Amri/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com