JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak program pelarangan para pegawai negeri sipil dilarang mengisi BBM bersubsidi, terjadi pengurangan pembelian untuk BBM bersubsidi. Sedangkan pembelian BBM non subsidi menjadi meningkat
Dari data Kementerian ESDM, tercatat pembelian BBM bersubsidi berkurang sampai 2,4 persen dan pembelian BBM non subsidi bertambah sampai 8,4 persen. Angka tersebut didapatkan Kementerian ESDM untuk wilayah Jabodetabek sejak tanggal 1 Juni.
"Pengurangan pembelian premium sudah 2,4 persen. Penjualan pertamax naik 8,4 persen," ujar Dirjen Migas Evita Legowo, di kantor Kementerian ESDM, Senin (18/6/2012)
Angka penurunan pembelian BBM bersubsidi menurut Evita bisa meningkat. Pasalnya Pemerintah akan menambah stiker larangan mengisi BBM bersubsidi untuk semua pegawai negeri. "Untuk saat ini Pemerintah telah membagikan 41 ribu stiker," papar Evita. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.