Pemilu Yunani Bikin Investor Asing "Stay" di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto, mengatakan, pemilihan umum di Yunani memberikan sentimen positif kepada investor asing untuk bertahan di Indonesia. "Bagus dong hari ini kan saham-saham Indonesia dan Asia membaik, rebound (berbalik arah) sampai 1,7 persen pada penutupan siang ini," sebut Rahmat, di DPR, Jakarta, Senin (18/6/2012).

Ia menjelaskan, pemilu Yunani memberikan hasil yang bagus kepada pasar. Volatilitas pasar dinilai akan berkurang. Ketakutan investor untuk menarik diri dari pasar akan turun. "Makanya keinginan mereka untuk stay di Indonesia bakal lebih besar," sambung dia.

Ditambah lagi, pemulihan krisis di Amerika Serikat tak secepat yang diharapkan. Sehingga pertumbuhan ekonomi negara Paman Sam itu masih lambat. Pelonggaran kebijakan moneter masih akan dijalankan di AS.

Menurut dia, bila suku bunga di AS ditahan rendah ditambah adanya sentimen positif dari hasil pemilu Yunani maka aliran modal masuk (capital inflow) ke Indonesia cukup besar. "Karena sentiman negatif itu berkurang. Persepsi bahwa risiko itu akan meningkat apabila krisis Yunani itu memburuk ternyata sudah berkurang," tegas Rahmat.

Ia pun menyebutkan, aliran modal masuk ke Asia, termasuk Indonesia, akan berlanjut seiring dengan belum selesainya krisis di zona euro. Karena, sebut Rahmat, krisis di zona euro merupakan gabungan dari krisis fiskal, moneter dan politik. "Paling tidak beberapa tahun ke depan," pungkas dia mengenai jangka waktu aliran modal bakal masuk ke Indonesia.