Krisis Tak Pengaruhi Keyakinan Konsumen

JAKARTA, KOMPAS.com -- Krisis yang berkepanjangan di Kawasan Euro tak berdampak pada keyakinan konsumen Indonesia. Di saat ekonomi Eropa memburuk, keyakinan konsumen pada bulan Mei justru melesat 6,2 poin ke level 145,8. Keyakinan konsumen diperkirakan akan semakin tinggi seiring dengan stabilitas ekonomi makro Indonesia, dan upaya perbaikan ekonomi di Yunani.

Berdasar riset Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bersama Roy Morgan, keyakinan konsumen sepanjang Mei naik 6,2 poin dibanding April 2012, atau 2,6 poin dibandingkan Mei 2011.

"Di Yunani dan sebagian besar Eropa lainnya, masyarakat kini khawatir akan nasibnya. Di Indonesia, keyakinan konsumen bahkan loncat 6 poin pada bulan Mei, hampir menyamai tingkat keyakinan pada Januari 2012, yang merupakan titik paling tinggi selama ini," papar Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto, Senin (18/6/2012) di Jakarta.

Dia mengatakan, membaiknya keyakinan konsumen tersebut harus bisa ditangkap kalangan pelaku usaha. Bila dunia bisnis di Indonesia mendengarkan dan mengerti konsumennya sendiri dan tidak terpengaruh oleh berita buruk di luar negeri, semua akan diuntungkan.

"Daya tahan ekonomi konsumen Indonesia akan bertambah kuat hanya bila pemimpin-pemimpin industri lokal juga memperlihatkan keyakinan mereka di masa kesulitan global sekarang ini," katanya.

Menurut Direktur Roy Morgan Ira Soekirman, kenaikan terjadi pada semua komponen yang disurvei, terutama bahwa sekarang waktu yang baik untuk membeli dan keadaan keuangan pribadi kini lebih baik. Mengenai kondisi ekonomi, sebanyak 76 persen masyarakat Indonesia mengatakan bahwa Indonesia akan mengalami masa yang baik secara finansial selama jangka waktu 12 bulan ke depan.

Survei tersebut dilakukan berdasarkan wawancara tatap-muka dengan 2.107 responden di seluruh Indonesia.